Kerja Sama Pemerintah dan Perusahaan Bantu UMKM Jabar Siap Hadapi Kebiasaan Baru

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pandemi Covid-19 berdampak di berbagai sektor, salah satunya sektor ekonomi.

Bukan hanya perusahaan besar yang ikut terdampak akibat Covid-19 tapi juga para pelaku usaha kecil seperti UMKM.

Kondisi ini disikapi pemerintah dengan adanya kebijakan-kebijakan yang bisa membantu serta mendorong UMKM tetap survive saat pandemi.

Begitu juga dukungan dari pihak lain seperti perusahaan logistik yang turut mendukung keberadaa UMKM agar bisa tetap bertahan bahkan lebih baik lagi disaat pandemi.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, sektor ekonomi menjadi sektor yang ikut terdampak saat wabah Covid-19.

Namun tidak semua sektor karena ada beberapa sektor yang tetap bertahan bahkan tumbuh disaat pandemi.

Sektor-sektor tersebut antara lain pertanian, perikanan, dan peternakan, serta sektor usaha yang bergerak dibidang makan minum (mamin) dan logistik.

"Sektor-sektor inilah yang kemudian memberikan dukungan ekonomi khususnya di Jawa Barat. Dari sektor-sektor ini juga banyak dari UMKM," kata Emil, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat pada acara Webinar Bersiap Menuju New Normal "Menilik Peran Pemprov Jabar dan Perusahaan Logistik untuk Membangkitkan UMKM di era New Normal" yang digelar JNE bekerja sama dengan Tribun Jabar, Kamis (11/6/2020).

Menurut Emil, pemerintah memberikan dukungan kepada pelaku usaha kecil dengan berbagai kebijakan seperti subsidi bagi UMKM, kemudahan dalam pembayaran cicilan atau relaksasi kredit, subsidi listrik, hingga insentif pajak dan lain-lain.

Selain itu, pemerintah juga memberikan dukungan agar pelaku UMKM di saat pandemi ini bisa bertransformasi terutama bagi UMKM yang sebelumnya belum memanfaatkan digital.

"Salah satu program Pemprov Jabar untuk mendukung transformasi ini adalah desa digital," katanya

Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi mendukung transformasi digital khususnya bagi UMKM.

Menurutnya, sudah saatnya pelaku UMKM bertransformasi dari offline ke online. Terlebih disaat pandemi seperti ini.

"Digital transformation ternyata datang lebih cepat. Adanya Covid-19, mau tidak mau, suka tidak suka, siap tidak siap, semua harus memanfaatkan digital," katanya.

JNE sebagai perusahaan logistik, kata Feri, sudah melalukan digitalisasi salah satunya ikut ambil bagian dalam e-commerce yang didalamnya melibatkan banyak UMKM yang memasarkan produknya.

Dukungan JNE terhadap UMKM juga kerap dilakukan, salah satunya melalui program JLC atau JNE Loyalty Card. Program ini telah memberikan banyak benefit kepada UMKM.

"Di saat pandemi seperti ini, kami terus berupaya memberikan kemudahan agar usaha UMKM tetap berjalan dengan seperti memberikan pelatihan-pelatihan, dan memberikan akses ke market yang lebih luas," katanya.

Dukungan lain, kata Feriadi, saat pandemi Covid-19, layanan pengiriman dari pelaku usaha kepada konsumen menjadi perhatian. Tidak saja memastikan pengiriman barang aman tapi juga memperhatikan faktor lainnya seperti menerapkan protokol kesehatan kepada garda terdepan dari perusahaan logistik yakni kurir.

Menurutnya, pengantar atau kurir jadi garda terdepan dalam jasa pengiriman.

Karena itu, pihaknya memastikan mereka dalam kondisi sehat seperti melakukan pengecekan kesehatan, memberikan vitamin, dan memastikan para kurir dilengkapi alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, dan membawa hand sanitizer.

"Kami ingin di saat pandemi ini, bukan hanya keuntungan yang dikedepankan tapi keberkahan. Melalui program-program dukungan kepada UMKM serta kepada pihak-pihak lain yang membutuhkan dukungan. Karena itu kerja sama dengan pemerintah serta pihak lain sangat dibutuhkan agar kita bisa bersama-sama menghadapi pandemi ini," katanya.

• Jelaskan 3 Peristiwa yang Menyebabkan Dinamika Populasi, Materi Belajar dari Rumah SMP, 12 Juni