Fakta-fakta Mengenai Telur Infertil, dari Bahayanya Jika Dikonsumsi Sampai Cara Membedakannya

Selain di Tasik, pada Mei 2020 sempat viral juga sebuah postingan yang memperlihatkan telur tersebut dijual secara online di Facebook.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
Pixabay
ilustrasi telur infertil 

TRIBUNJABAR.ID - Telur infertil menjadi perbincangan di masyarakat selama beberapa hari terakhir ini.

Sebelumnya, telur tersebut sempat ditemukan dijual di Pasar Cikurubuk, Tasikmalaya.

Telur itu ditemukan oleh petugas dijajakan di salah satu kios pedagang telur ayam ras, Selasa (9/6/2020).

Selain di Tasik, pada Mei 2020 sempat viral juga sebuah postingan yang memperlihatkan telur tersebut dijual secara online di Facebook.

"Yang minat telur infertil mangga, harga 200/butir lokasi Purwakarta," tulis warganet di grup Facebook Komunitas Peternak Ayam Petelur.

Berikut adalah fakta-fakta mengenai telur infertil:

Masuk Kategori Telur HE

Sebagai informasi, menurut laman Kompas.com, telur infertil termasuk dalam kategori telur HE (hatched egg).

Telur HE merujuk pada telur yang tak digunakan atau produk yang tak terpakai dari perusahaan breeding ayam broiler atau ayam pedaging.

Selain dari telur infertil, telur HE bisa berasal dari telur fertil namun tak ditetaskan perusahaan breeding.

Alasannya antara lain suplai anakan ayam atau DOC (day old chick) yang sudah terlalu banyak, sehingga biaya menetaskan telur lebih mahal dari harga jual DOC.

Dilarang Dijual

Telur infertil dilarang untuk dijual.

Larangan tersebut diatur dalam Permentan Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penyediaan, Peredaran dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi.

Bahaya Makan Telur Infertil yang Kini Marak di Pasaran, Ada Zat Kimia yang Bisa Terbawa

Dalam Bab III pasal 13 disebutkan, pelaku usaha integrasi, pembibit GPS, pembibit PS, pelaku usaha mandiri dan koperasi dilarang memperjualbelikan telur tertunas dan infertil sebagai telur konsumsi.

Bahaya Jika Busuk

Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan, Kota Tasikmalaya, Tedi Setiadi, yang memimpin sidak mengatakan, telur infertil cepat membusuk.

Saat sudah membusuk dan dikonsumsi manusia, itu bisa berbahaya.

Telur infertil umumnya sudah mulai membusuk dalam seminggu.

"(Telurnya) langsung kami amankan, karena dikhawatirkan sebelum terjual sudah membusuk, karena hanya tahan seminggu. Jika telur infertil membusuk sampai dikonsumsi, bisa bahaya. Kan ada bakteri juga," kata Tedi.

Sementara itu, dalam laman klikdokter.com, dr Devia Irine Putri menjelaskan, sebenarnya telur infertil tak bisa dibilang sangat berbahaya.

Hanya saja, kata dia, telur tersebut memang lebih cepat busuk daripada telur ayam yang biasa.

“Dia cuma lebih cepat busuk daripada telur ayam yang biasa. Ini karena dia dari sel telur betina saja, ga ada ikut serta sperma dari ayam jantan,” ujarnya, dikutip TribunJabar.id, Jumat (12/6/2020).

ilustrasi telur infertil
ilustrasi telur infertil (Pixabay)

Lebih lanjut dia mengatakan, belum ada bukti spesifik tertentu bahaya telur infertil.

Hanya saja, jika telur dikonsumsi dalam keadaan akan busuk atau sudah busuk, tentu saja bakal ada kontaminasi bakteri.

"Alhasil, Anda bisa kena gangguan pencernaan, misalnya muntah-muntah, diare, dan disertai demam,” ujarnya.

Kalau Beli Telur Harus Dicuci Dulu

Dokter Devia menjelaskan, alangkah baiknya juga jika masyarakat hendak mengonsumsi telur, dicuci terlebih dahulu.

Baik itu telur yang disimpan di kulkas ataupun di luar kulkas, harus tetap dicuci.

Pemkab Cirebon Mulai Telurusuri Riwayat Kontak Dua Pasien yang Baru Dinyatakan Positif Covid-19

Jika lupa mencucinya, dan kita memecahkan telur tersebut, kadang ada bagian kulit telur yang masuk.

"Dari situlah zat kimia dari kulit telur mengontaminasi. Bahan kimia biasanya menumpuk. Kalau sudah begitu, itu bisa memicu kanker di kemudian hari. Jadi, efek konsumsi telur infertil yang satu ini lebih ke jangka panjang, bukan langsung," ujarnya.

Cara Membedakan

Berikut hal mudal yang bisa Anda pahami agar tidak salah membeli telur.

Telur Infertil

1. Warna kulit telur lebih pucat atau putih.

2. Biasanya ada titik merah di bagian dalam telur.

3. Ukuran telur infertil sama seperti telur biasa.

4. Hanya bertahan sekitar seminggu di suhu ruang.

Waspada, Telur Infertil Sempat Ditemukan di Pasaran, Ini Ciri-ciri Telur yang Bahaya Dikonsumsi Itu
Waspada, Telur Infertil Sempat Ditemukan di Pasaran, Ini Ciri-ciri Telur yang Bahaya Dikonsumsi Itu (Kolase (Istimewa dan TribunJabar.id/Firman Suryaman))

5. Telur lebih cepat busuk

6. Harga per kilogram jauh lebih murah dari telur biasa.

Telur Biasa atau Konsumsi

1. Warna kulit telur kecoklatan atau putih kecoklatan.

2. Bisa sampai bertahan 30 hari di suhu ruang.

3. Jika dicampur, warna telur lebih seragam.

4. Harganya normal.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved