Angka Penularan Covid-19 di Kota Bandung Masih Naik Turun, PSBB Pun Diperpanjang

Indeks reproduksi atau penularan Covid-19 di Kota Bandung berada di angka 1,09 persen, setelah

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ichsan
tribunjabar/nazmi abdurrahman
PSBB Proporsional di Kota Bandung diperpanjang sampai 26 Juni 2020 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Indeks reproduksi atau penularan Covid-19 di Kota Bandung berada di angka 1,09 persen, setelah sebelumnya sempat turun hingga 0,56 persen. Artinya, angka penularan masih terjadi.

Demikian dikatakan Wali Kota Bandung, Oded M Danial saat jumpa pers di Balai Kota Bandung, Jumat (12/6/2020).

Reproduksi yang fluktuatif itu, kata dia, menjadi salah satu faktor Kota Badung kembali memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional hingga 26 Juni 2020.

"Diawal pandemi kita diangka 4 (reproduksi Covid-19), kemudian sempat menyentuh diangka 0,56, pertanggal 11 Juni baik lagi diangka 1,09 artinya ini masih terus terjadi," ujar Oded, di Balai Kota, Jumat (12/6/2020).

Aliansi Pedagang Kota Bandung Minta Bisa Jualan di Mal dan Pasar Tematik, Siap Gelar Unjuk Rasa

Selama perpanjangan PSBB proporsional ini, kata dia, pihaknya akan terus melakukan rapid test dan PCR yang lebih masif.

Saat ini, kata dia Kota Bandung sudah melakukan sekitar 11.332 rapid tes, dan 6.270 tes PCR.

"Dengan adanya fasilitas BSL 2, kita tidak tergantung lagi dengan pemerintah Provinsi dan pusat, sehingga mudah-mudahan tidak ada lagi delay report, kita targetkan tes PCR di angkat 15 sampai 18 ribu di Kota Bandung," katanya.

Selain itu, kata dia, dari sisi kapasitas rumah sakit Kota Bandung sudah sangat memadai. Total ada 27 rumah sakit yang menjadi tempat isolasi dengan 467 tempat tidur yang saat ini baru terisi 143 tempat tidur.

"Secara kesiapan kita sangat siap, khususnya untuk ruang isolasi," katanya.

Surat Berkop DPRD Jabar Muluskan PPDB Bikin Jengkel Organisasi Guru, Bakal Sebar Nama Anak dan Ortu

Saat ini jumlah kasus kumulatif positif di Kota Bandung berada diangka 358 kasus, kasus aktif ada diangka 167 kasus yang masih mendapat perawatan.

"Selama PSBB kita mendeteksi 56 kasus baru, ini berkat pengetesan secara masif, dari jumlah tersebut 18 orang tidak bergejala, 27 orang merupakan tenaga medis, 5 orang hasil skrening masif pedangan pasar dan 6 orang berasal dari PDP perawatan rumah sakit," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved