Wabah Virus Corona

Lonjakan Kematian Akibat Corona di Brasil Terjadi Bersamaan dengan Dibukanya Lagi Toko dan Kantor

Lonjakan ini sudah terjadi dua hari berturut-turut bersamaan dengan bisnis yang beroperasi kembali.

Editor: Ravianto
TARSO SARRAF / AFP
Petugas kesehatan dari layanan tanggap darurat medis membawa Eladio Lopes Brasil (79), yang terinfeksi virus corona baru, dengan tandu yang akan dipindahkan dengan kapal ambulans dari komunitas Portel ke rumah sakit di Breves, di pulau Marajo, negara bagian Para, Brasil, pada 25 Mei 2020. Layanan kapal ambulan memungkinkan pasien COVID-19 yang kritis dipindahkan di daerah yang sangat terpencil yang dikelilingi oleh air di Brasil. 

TRIBUNJABAR.ID, SAO PAULO - Brasil menjadi negara kedua dengan jumlah kasus positif terbanyak di dunia.

Update hari ini, Kamis (11/6/2020) menunjukkan angka 772.416 kasus positif di Brasil.

Dalam 24 jam terakhir, angka penambahan kasus positif bahkan mencapai 30.332 kasus.

Angka ini nyaris menyamai jumlah total kasus positif di Indonesia sejak Maret 2020 silam.

Per hari ini, jumlah total kasus positif corona di Indonesia adalah 34.316.

Jumlah kematian akibat corona di Brasil juga sangat tinggi.

Kemarin saja ada 1.183 kasus kematian baru sehingga total meninggal akibat corona menjadi 39.680 orang.

Bandingkan dengan jumlah total kasus meninggal karena corona di Indonesia yang 1.959.

Negara bagian Brasil terpadat, Sao Paulo mengalami lonjakan kematian di saat pertokoan mulai dibuka, pada Rabu (10/6/2020) lalu.

Lonjakan ini sudah terjadi dua hari berturut-turut bersamaan dengan bisnis yang beroperasi kembali.

Sao Paulo mencatat 340 kematian baru dalam 24 jam terakhir.

Sehingga kini total kematiannya berjumlah 9.862, seperempat dari jumlah kematian di Negara Brasil.

Namun fakta ini tidak menghentikan masyarakat berbondong-bondong memadati jalan dan pusat perbelanjaan, sebagaimana dilaporkan Reuters

Seorang veteran Perang Dunia II di Brasil berusia 99 tahun berhasil sembuh dari virus corona.
Seorang veteran Perang Dunia II di Brasil berusia 99 tahun berhasil sembuh dari virus corona. (EVARISTO SA AFP via France24.com)

Setengah dari bisnis tidak bersifat darurat ini dibuka pada Rabu (10/6/2020) lalu.

Meskipun toko kebutuhan pokok seperti apotek dan supermarket tetap dibuka, bisnis tidak darurat ditutup sejak Maret lalu.

Jalan tradisional yang ramai dengan toko-toko furnitur kelas bawah dan toko-toko yang menjual alat musik, Rua Teodoro Sampaio perlahan-lahan kembali ramai pada Rabu lalu.

"Kami mengizinkan maksimum lima pelanggan sekaligus," kata Flavio Almeida, seorang manajer toko.

"Sebelum orang datang dan melihat-lihat, menghabiskan waktu di toko, sekarang mereka masuk, langsung pergi untuk mendapatkan apa yang mereka cari dan langsung membayar untuk pergi secepat mungkin."

"Kita semua takut, staf dan pelanggan, tetapi apa yang bisa kita lakukan, kita semua harus bekerja," sambungnya, dikutip dari CNN

 

Toko-toko ini hanya memperbolehkan pelanggan bermasker dan memiliki hand sanitizer untuk masuk ke dalam.

Tidak jarang toko-toko ini memeriksa suhu para pelanggan di pintu masuk.

"Saya takut karena virusnya sedang tumbuh, tetapi pada saat yang sama kita harus pergi bekerja dan membeli barang untuk dijual, meskipun selalu dilindungi oleh masker," kata Vanessa Pereira, penjaga di sebuah toko.

Mal-mal di kota akan dibuka kembali pada Kamis (11/6/2020) ini.

Namun hanya boleh beroperasi selama empat jam sehari, sesuai kesepakatan dengan otoritas setempat.

Ini dilakukan guna mengurangi akses publik dan kerumunan.

Sama halnya dengan Sao Paulo, Rio de Jainero juga akan membuka mal pada Kamis ini.

Pemerintah bersikeras keputusan pelonggaran ini didasarkan pada peningkatan kondisi, seperti meningkatkan ketersediaan tempat perawatan intensif dan kurva infeksi yang merata di beberapa tempat.

Keputusan untuk merelaksasi kuncian ini juga didukung penuh oleh Presiden Jair Bolsonaro.

Jair Bolsonaro
Jair Bolsonaro (Aljazeera)

Presiden yang hingga saat ini konsisten mengecilkan risiko wabah corona.

Kerap kali dia menepis peringatan para ahli yang mengatakan penyebaran Covid-19 di negaranya masih sangat tinggi.

Brasil mengantongi 772.416 kasus infeksi, salah satu negara Amerika Latin yang terdampak parah pandemi.

Setidaknya 39.680 orang telah meninggal, angka kematian tertinggi ketiga setelah Amerika Serikat dan Inggris.

Menurut Worldometers pada Kamis (11/6/2020), Brasil memiliki 775.184 infeksi, kedua terbanyak di dunia.

Adapun 380.300 orang telah sembuh dari virus ini.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

 
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved