Wabah Virus Corona
Lonjakan Kematian Akibat Corona di Brasil Terjadi Bersamaan dengan Dibukanya Lagi Toko dan Kantor
Lonjakan ini sudah terjadi dua hari berturut-turut bersamaan dengan bisnis yang beroperasi kembali.
Jalan tradisional yang ramai dengan toko-toko furnitur kelas bawah dan toko-toko yang menjual alat musik, Rua Teodoro Sampaio perlahan-lahan kembali ramai pada Rabu lalu.
"Kami mengizinkan maksimum lima pelanggan sekaligus," kata Flavio Almeida, seorang manajer toko.
"Sebelum orang datang dan melihat-lihat, menghabiskan waktu di toko, sekarang mereka masuk, langsung pergi untuk mendapatkan apa yang mereka cari dan langsung membayar untuk pergi secepat mungkin."
"Kita semua takut, staf dan pelanggan, tetapi apa yang bisa kita lakukan, kita semua harus bekerja," sambungnya, dikutip dari CNN.
Toko-toko ini hanya memperbolehkan pelanggan bermasker dan memiliki hand sanitizer untuk masuk ke dalam.
Tidak jarang toko-toko ini memeriksa suhu para pelanggan di pintu masuk.
"Saya takut karena virusnya sedang tumbuh, tetapi pada saat yang sama kita harus pergi bekerja dan membeli barang untuk dijual, meskipun selalu dilindungi oleh masker," kata Vanessa Pereira, penjaga di sebuah toko.
Mal-mal di kota akan dibuka kembali pada Kamis (11/6/2020) ini.
Namun hanya boleh beroperasi selama empat jam sehari, sesuai kesepakatan dengan otoritas setempat.
Ini dilakukan guna mengurangi akses publik dan kerumunan.
Sama halnya dengan Sao Paulo, Rio de Jainero juga akan membuka mal pada Kamis ini.
Pemerintah bersikeras keputusan pelonggaran ini didasarkan pada peningkatan kondisi, seperti meningkatkan ketersediaan tempat perawatan intensif dan kurva infeksi yang merata di beberapa tempat.
Keputusan untuk merelaksasi kuncian ini juga didukung penuh oleh Presiden Jair Bolsonaro.

Presiden yang hingga saat ini konsisten mengecilkan risiko wabah corona.
Kerap kali dia menepis peringatan para ahli yang mengatakan penyebaran Covid-19 di negaranya masih sangat tinggi.