Kisah Hidup Kris, Bohim Preman Pensiun 4, Hidup di Jalanan tapi Tak Negatif, Sudah Bertato Sejak SMP
Bohim menjadi salah satu karakter yang difavoritkan oleh penggemar sinetron komedi karya Aris Nugraha tersebut.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
"Kalau saya pribadi preman itu manusia bebas, tak ada tekanan dari siapapun yang saya lakuin lepas aja bebas, yang penting enggak merugikan orang lain, orang tua," katanya.
Sejak sekolah, Kris memang terbiasa hidup bebas dan hidup di jalanan.
Namun begitu dia tak sampai berbuat negatif.
"Tapi enggak dalam arti negatif, misalkan berantem, malak, enggak kaya gitu, mungkin saya (orangnya hanya) bebas aja," ujarnya.
Kris sempat menjalani sekolah di STM.
Setelah itu, dia pun pernah berkuliah.
Saat masa kuliah tersebut, dirinya jarang pulang ke rumah lantaran sering bergaul dengan teman-temannya di jalanan.
"Gaya hidup di jalanan masih terasa kental sampai sekarang. Manis pedih hidupnya di jalanan semua sudah ngalamin, tapi bukan yang negatif, alhamdulillah enggak (negatif)," katanya.
• Dikdik Tak Muncul di Preman Pensiun 4, Begini Wejangan Sule untuk Andra: Berpikir Positif Saja
Lebih lanjut Kris menjelaskan, hidup di jalanan yang dimaksudnya misalnya adalah sampai tidur di taman kampusnya.
Kemudian, jika tak punya uang, ia juga kerap ngamen di simpang empat.
Badan Penuh Tato
Terkait badannya yang sekarang penuh tato, Kris mengaku tak menyesalinya.
Pasalnya, keinginan membuat tato di tubuhnya itu berasal dari hatinya pribadi.
Kris tak memungkiri persepsi orang Indonesia terhadap orang bertato bisa bermacam-macam.
Bahkan tak sedikit yang memandang tato sebagai hal yang negatif.