Persib Bandung
Mario Jardel Mencuat Saat Persib Bandung Bersih-bersih Pemain Muda, Ia Lakukan Pengorbanan Ini
Pada awal musim ini, pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, merombak hampir separuh timnya. Mario Jardel justru mencuat di tengah situasi itu
Penulis: Tarsisius Sutomonaio | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Terbukti memang, keteguhan hati itu membawanya ke Diklat Persib lalu ke tim senior Persib Bandung.
Meskipun baru musim ini resmi menjadi bagian dari Pangeran Biru di level kompetisi, Mario Jardel sudah pernah gabung tim senior di Piala Indonesia 2018/2019.
Bahkan, ia melakoni debut bersama Persib Bandung saat menghadapi PSCS Cilacap di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, 5 Desember 2018.
Perjalanan Mario Jardel masih panjang. Hingga kompetisi musim ini dihentikan, ia belum terlibat dalam pertandingan.
Ia pun harus meningkatkan kualitas permainan jika tidak ingin hanya seumur jagung bersama Persib Bandung.
Ganti nomor punggung
Jardel memilih angka 66 sebagai identitas di kostumnya. Itu jauh berbeda dengan nomor punggung yang ia gunakan di tim junior.
Kala mengantarkan Diklat Persib U-19 menjuarai Liga 1 U-19 2018, Mario Jardel bernomor punggung 21.
Di tim Persib Bandung saat ini, nomor 21 menjadi milik Frets Butuan. Jardel beralih ke angka lain.
"Sebetulnya, enggak ada alasan khusus saya memilih nomor 66. Tapi saya berharap nomor ini bisa membuat saya makin percaya diri dalam berlatih dan bertanding," katanya dikutip dari laman resmi klub.
Nomor-nomor besar seperti itu kini mulai menjadi hal biasa bahkan tren di dunia sepak bola.
Di Persib Bandung, tercatat cukup banyak pemain yang memilih nomor punggung besar.

I Made Wirawan (78), Omid Nazari (91), Ghozali Siregar (77), Erwin Ramdani (93), dan Beni Oktovianto (82).
Di level internasional, ada Trent Alexander-Arnold yang memakai nomor punggung 66.
Pemain 22 tahun itu sedang bersinar bersama Liverpool dan timnas Inggris.