Pasutri Tersangka Kasus Sabu yang Digerebek di Vila Mewah, Ternyata Sudah 7 Hari Berada di Sana

Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Untuk memuluskan pengedaran sabu-sabu, tersangka pasangan suami istri, F (40) dan Kr (33), sengaja menyewa salah satu kamar vila mewah di kawasan permukiman elite, di Jalan A Yani, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.

Mereka mengaku sudah sekitar tujuh hari menyewa kamar mewah di lantai 2 vila tersebut.

Selama menyewa kamar itulah, diduga tersangka menawarkan dan mendistribusikan sabu via HP.

"Kami sudah tujuh hari menyewa kamar di vila itu," kata tersangka F, di ruang Satresnarkoba, Polres Tasikmalaya Kota, Senin (8/6/2020) malam.

Ia pun mengaku, dari kamar lantai 2 itulah transaksi sabu dilakukan, dengan menggunakan HP dan transaksi sistem transfer.

Sementara pengiriman sabu dilakukan dengan sistem tempel di sebuah lokasi yang disepakati antara tersangka dengan pemesan.

"Antara kami dengan pemesan juga tidak saling kenal. Mereka pesan sabu kami kirim dengan sistem tempel dan bayar lewat transfer," kata F.

Seperti diketahui, kegiatan pasutri ini dalam bisnis sabu akhirnya terbongkar setelah keduanya bertengkar, Senin sore.

Hingga pengelola vila lapor polisi karena khawatir setelah melihat Kr seperti hendak loncat dari jendela.

Polisi yang tiba di lokasi mencurigai pasutri itu habis mengonsumsi sabu. Tim gabungan Polres Tasikmalaya Kota lantas melakukan penggerebekan.

Betul saja di dalam kamar ditemukan sabu dengan total 70,6 gram. Terdiri dari beberapa paket kecil siap jual serta paket agak besar yang belum direcah jadi paket kecil.

Ditemukan pula dua HP dan dua buku tabungan serta peralatan isap sabu seperti bong dan sejumlah stik plastik untuk mengisap minuman.

• Willy Bingung Pilih Silvia atau Intan, Iyang Sule Diminta Pilih Silvia? Netter Tanya Kelanjutannya