Kabar Pak Eko Viral di Medsos

CERITA PILU PAK EKO Viral Rumah Dikepung Tembok Tetangga, Terdampak Covid-19, 3 Bulan Menganggur

Pak Eko yang viral karena rumhanya dikepung tembok tetangga, kini hidup di kontrakan. Sudah 3 bulan menganggur karena terdampak wabah virus corona.

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Istimewa
Pak Eko, pemilik rumah di Ujungberung Kota Bandung yang terkepung oleh tembok tetangga. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pak Eko atau Eko Purnomo yang namanya viral di media sosial karena cerita rumahnya di Kampung Sukagalih, Desa Pasirjati, Ujungberung, Kota Bandung, dikepung tembok tetangga, kini sudah lama menganggur karena tedampak wabah virus corona.

Kepada Tribunjabar.id, Pak Eko menceritakan sudah tiga bulan menganggur karena tak bisa berjualan.

Kini Pak Eko dan keluarganya lebih banyak diam di rumah.

Bukan di rumah yang viral karena dikepung tembok tetangga di Kampung Sukagalih, melainkan di rumah kontrakan tak jauh dari rumah miliknya.

"Sudah tiga bulan menganggur kang. Biasanya dagang di pasar tumpah, tapi sekarang kan dilarang, karena ada virus corona," ujar Pak Eko kepada Tribunjabar.id, melalui sambungan telepon, Senin (8/6/2020).

Viral Lagi Rumah Pak Eko di Bandung, Sudah Diberi Akses Masuk, Kini Tak Ditempati dan Tak Terurus

Sebelum wabah virus corona, Pak Eko dalam seminggu keliling ke sejumlah pasar tumpah untuk berdagang asesoris handphone.

Sehari bisa dua kali buka lapak, pagi dan sore hari.

Dia menyebutkan, misal pada Jumat datang di pasar tumpah Binong, Minggu di pasar tumpah Ciporeat. Semua hari sudah terjadawal pasar tumpah yang akan disinggahi.

Gara-gara wabah virus corona, Pak Eko ini mencoba peruntungan jualan secara online melalui media sosial Facebook atau grup WhatsApp.

"Ada Facebook, ikut 175 grup jualan. Suka posting-posting di situ. Tapi ya, tidak tentu, ada yang beli, kadang tidak ada," ujar Pak Eko.

Pak Eko mengakui sudah dua tahun sejak rumahnya viral akibat dikepung tembok rumah tetangga, tak lagi menengok rumahnya.

Kini dia memilih tinggal di rumah kontrakan di Kampung Ciporeat, Kelurahan Pasangrahan, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung.

Pak Eko punya alasan untuk tinggal di rumah kontrakan besama istri dan dua anaknya.

Akses jalan masuk ke rumah Pak Eko yang diambil dari tanah milik keluarga Imas. Ada Ucapan selamat datang di gang kecil tersebut.
Akses jalan masuk ke rumah Pak Eko yang diambil dari tanah milik keluarga Imas. Ada Ucapan selamat datang di gang kecil tersebut. (syarif pulloh anwari/tribun jabar)

Pak Eko trauma, sedih, dan selalu ingat ibunya yang meninggal beberapa hari setelah benteng tembok rumah tetangga mulai dibangun.

"Sedih kang, selalu inget ibu dan kenangan lainnya. Saya itu dulu pengantin baru tinggal di sana 7 tahun. Tapi sekarang, rumah tak punya jalan. Ada akses dari ibu Imas, tapi jalan saja harus miring. Orang gendut itu enggak akan bisa masuk," ujar Pak Eko.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved