Pertumbuhan Ekonomi Priangan Timur Menurun, Ini Penyebabnya
Perlambatan ekonomi ini, lanjut Heru, juga menahan para pengusaha melakukan ekspansi dan investasi.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Tasikmalaya merilis pertumbuhan ekonomi Priangan Timur triwulan II menurun jika dibanding triwulan sebelumnya.
"Meluasnya penyebaran covid-19 di Priangan Timur sejak April 2020 berdampak pada menurunnya pendapatan dan ekspektasi konsumen," kata Kepala KPBI Tasikmalaya, Heru Saptaji, dalam rilisnya yang diterima, Sabtu (6/6/2020).
Menurunnya pendapatan dan ekspektasi konsumen, terindikasi dari menurunnya Indeks Ekspektasi Konsumen triwulan II hasil survei konsumen menjadi sebesar 90,12 persen.
Padahal triwulan sebelumnya mencapai 121,75 persen.
Ini semua terjadi lantaran adanya pembatasan aktivitas di luar rumah dan penutupan sementara atau pengurangan jam operasional di berbagai tempat usaha, dalam rangka cegah Covid-19.
• Tagihan Listrik Bulan Juni Melonjak, Ini Penjelasan PLN
Perlambatan ekonomi ini, lanjut Heru, juga menahan para pengusaha melakukan
ekspansi dan investasi.
Termasuk proyek pembangunan pemerintah yang juga dihentikan sementara. Sehingga
investasi secara umum mengalami penurunan.
• Foto Sampah Medis Ditemukan di TPS di Kuningan Beredar, Padahal Sedang Pandemi Covid-19
"Salah satunya terindikasi dari penurunan penyaluran kredit perbankan, terutama pada kredit modal kerja dan kredit investasi," kata Heru.
Sementara inflasi Mei 2020 tercatat 0,03% (mtm) dan 1,65% (yoy), lebih rendah dibandingkan rata-
rata inflasi periode Idul Fitri tahun-tahun sebelumnya