Kisah Yusuf Wonda Lolos Seleksi Calon Prajurit TNI, Bawa Bekal Nasi Tahu, Bercita-cita Jadi Sniper
Putera asli Papua, Yusuf Wonda berhasil lolos masuk seleksi calon prajurit TNI AD.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Putera asli Papua, Yusuf Wonda berhasil lolos masuk seleksi calon prajurit TNI AD.
Yusuf Wonda merupakan siswa 20 tahun yang lahir di Kampung Nawa Mulya, Distrik Yapsi, Kabupaten Jayapura.
Sejak kecil Yusuf Wonda bermimpi menjadi prajurit TNI AD.
Mimpinya kini menjadi kenyataan. Ia berhak mengikuti pendidikan Sekolah Calon Tamtama Prajurit Karier (Secata PK) di Rindam XVII/Cen.
"Cita-cita saya memang dari kecil (bergabung di TNI)," katanya.
Keterbatasan ekonomi tidak menciutkan tekad Yusuf Wonda menjadi prajurit TNI AD.
Mengutip video yang dibagikan @tni_angkatan_darat, Yusuf berlatih keras jauh sebelum mengikuti seleksi.
Ia menonton video latihan TNI sebagai penduan dan melakukan olahraga seperti berlari, push up, dan sit up.
"Saya berlatih setiap pagi dan sore," kata Yusuf Wonda dalam video tersebut.
"Sebelum seleksi, saya sempat di rumah menonton tayangan video teman-teman tentang latihan TNI," ucapnya.
Tak hanya itu, Yusuf Wonda juga belajar malam dan menjaga kesehataan sebagai bekal agar dinyatakan lolos masuk seleksi.
Saat mengikuti seleksi, bekal makanan Yusuf Wonda begitu sederhana.
Ia hanya memakan nasi dan tahu.
Kesederhanaan bukanlah halangan bagi Yusuf Wonda untuk meraih mimpinya.
Menjadi prajurit Tamtama merupakan jalan yang ia pilih agar bisa menjadi sniper handal.
“Puji Tuhan, telah memberikan jalan yang terbaik, sehingga saya diberikan kelulusan untuk mengikuti pendidikan dan menjadi seorang prajurit TNI AD,” kata Yusuf Wonda.
Anak kelima dari 11 bersaudara pasangan Adolof Wonda (54) dan Blandina Samobra (42) itu ingin mewujudkan keinginan ayahnya.
Sang ayah berpesan agar ia melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
Yusuf Wonda memberikan pesan untuk teman-temannya yang belum berhasil.
"Untuk teman-teman yang belum terpanggil, jangan menyerah, terus berusaha, dan selalu bersyukur atas jalan yang diberikan kepada kita,” jelasnya.
Menurut Yusuf Wonda, keberhasilannya lolos seleksi masuk calon prjaurit TNI tidak lepas dari dukungan keluarga dan doa dari orang-orang terdekat.