Viral Tulisan Peringatan di Rumah yang Ditinggal Penghuninya Mudik, Kesepakatan Warga Desa Gandasari
Foto tulisan peringatan di rumah viral di Twitter. Dari penjelasan di cuitan tersebut, foto itu sengaja di pasang di rumah yang ditinggal penghuninya.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Giri
“Pak RT 3 memang paling aktif dan sudah minta tanda tangan saya dan cap RW,” tutur Ajud.
Satu Desa di Garut Dikarantina
Desa Samida di Kecamatan Selaawi, Garut, dikarantina menyusul adanya tiga warga yang positif Covid-19.
Karantina direncanakan selama 14 hari hingga wilayah tersebut dinyatakan bersih.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, yang meninjau ke Samida menyebut, langkah karantina diambil Pemkab Garut karena adanya pasien baru di Selaawi.
Pihaknya juga memutuskan menerapkan PSBB di Selaawi.
• Ada 102 Kabupaten Kota Masuk Zona Hijau Covid-19 di Indonesia, Ini Sebarannya
"Di Samida ini, tingkat reproduksi (virus) cukup tinggi. ODP, PDP juga tinggi," ucap Helmi, Jumat (29/5/2020).
Karantina direncanakan dilakukan di satu desa.
Namun yang sudah jelas akan diterapkan di satu dusun. Sedangkan wilayah lain, akan dipantau perkembangannya.
• Kedua Remaja di Indramayu yang Dilaporkan Terseret Ombak di Pantai Dadap Ditemukan
"Di satu dusun ini ada yang ODP, PDP, dan positif. Ada 560 KK yang dikarantina. Nanti kami lakukan tracing ke kampung lain. Kalau memang harus karantina, akan dikarantina," katanya.
Untuk pelaksanaan PSBB di Selaawi, Helmi menyebut akan membatasi pergerakan orang pada malam hari.
Pasalnya di malam hari, virus lebih berpotensi berkembang biak lebih cepat ketimbang siang hari.
"Aktivitas apapun, ketika PSBB akan dibatasi. Terutama aktivitas pada malam hari. Malam tidak boleh ada yang keluar," ucapnya.
• Ramalan Zodiak Lengkap untuk Anda, Sagitarius: Ada Duri-duri Muncul Entah dari Mana
Menurutnya, ia sangat keras memberikan arahan dan imbauan agar masyarakat tidak keluar pada malam hari.
• Potret Cantik Alma Istri Bohim Preman Pensiun, Tak Disangka Aslinya Berjualan Ayam di Pasar Lembang
Ia juga menginstruksikan agar berbagai kegiatan mulai kembali dibatasi.
"Kalau malam hari virus itu kuat karena tidak terkena sinar matahari. Sementara daya tahan tubuh kita lemah," ujarnya. (*)
• Pembukaan Objek Wisata di Garut Tanggal 2 Juni Mungkin Batal, PSBB Jabar Diperpanjang Penyebabnya