Persib Bandung

Sudah 7 Tahun di Persib Bandung, Febri Hariyadi Tak Berambisi Jadi Kapten, Terungkap Alasannya

Pemain yang akran disapa Bow itu sudah bermain bagi Maung Bandung sejak 2013 saat masih di Diklat.

Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Deni Denaswara
Selebrasi pemain Persib Bandung, Febri Hariyadi, saat menghadapi PSIS Semarang di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (6/11/2019) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Febri Hariyadi termasuk salah satu pemain yang sudah lama membela Persib Bandung di tim senior.

Pemain yang akran disapa Bow itu sudah bermain bagi Maung Bandung sejak 2013 saat masih di Diklat.

Febri naik kelas ke tim senior pada 2015 saat Persib berlaga di ajang Piala Jendral Sudirman.

Sudah kurang lebih tujuh tahun berseragam Persib, Febri ternyata tak memiliki keinginan untuk menjadi kapten Persib Bandung.

Padahal Febri termasuk pemain senior di Persib dan merupakan putra daerah yang termasuk pemain binaan klub.

"Saya sendiri dari SSB sampai sekarang pun, bukan enggak pernah mau, ya, saya tuh enggak (maul," ujar Febri dalam akun Youtube, Jebreeetmedia TV, Sabtu (30/5/2020).

Pemain yang telah mencetak 14 gol untuk Persib ini mengaku bahwa ia tak memiliki karakter pemimpin.

Sehingga Febri merasa tidak cukup pantas apabila ditunjuk untuk menjadi seorang kapten.

"Karena namanya kapten bagian dari perwakilan pelatih yang di pinggir menginstruksikan, mengingatkan, yang mengomando segalanya lah."

"Saya itu jujur saya enggak bisa. Kalau jadi Kapten karena selain dari tidak ada punya jiwa pemimpinnya."

"Saya nggak ada basic itu karena saya dari kecil pun enggak pernah jadi kapten walaupun saya lama di tim, enggak pernah saya," ucapnya.

Namun apabila suatu saat pelatih menunjuknya sebagai kapten, mau tidak mau ia akan menerimanya.

"Tapi pasti ada pertimbangan lain, tapi pemikiran saya ingin jadi kapten di Persib enggak adalah," katanya.

Febri Hariyadi Salah 1 Pemain Diklat Persib yang Sukses

Persib Bandung setiap musimnya selalu mengorbitkan pemain-pemain muda hasil binaan sendiri.

Ada yang sukses hingga menembus Tim Nasional Indonesia, namun tak sedikit pula pemain gagal bersinar bersama Persib senior.

Tribun Jabar mencoba merangkum 5 pemain Diklat Persib yang paling sukses sejak era Liga 1 pada tahun 2017.

1. Febri Hariyadi

Pemain berposisi winger ini sudah menjadi tulang punggung tim sejak Liga 1 pertama di tahun 2017.

Febri mendapat tempat utamanya hampir disetiap musim. Febri selalu menjadi pemain inti siapapun yang menjadi pelatihnya.

Total, Febri telah mencatatkan 69 kali penampilan sejak 2017 di kompetisi resmi.

14 gol Febri selama bermain di tim senior membuatnya menjadi alumnus Diklat Persib paling produktif.

Pemain bernomor punggung 13 ini juga telah sukses menembus Timnas dari mulai level junior hingga senior.

2. Abdul Aziz

Abdul Aziz didatangakan Persib pada musim 2019 setelah sebelumnya berkelana ke beberapa klub seperti Borneo FC, Persiba Balikapapan, dan PSMS Medan.

Pemain yang satu angkatan dengan Febri dan Gian Zola di Diklat Persib ini sempat kesulitan mendapat menit bermain.

Barulah pada putaran kedua Liga 1 2019, penampilan pemain asal Bandung ini meningkat tajam.

Total, Abdul Aziz telah bermain sebanyak 25 kali dan belum mencetak satu gol.

Pemain yang bersposisi sebagai gelandang serang ini belum mendapat menit bermain pada musim ini.

3. Henhen Herdiana

Henhen merupakan salah satu jebolan Diklat Persib yang bertahan cukup lama di tim senior.

Pemain berusia 24 tahun ini pertama kali naik kelas ke tim senior pada Liga 1 2017.

Selama empat musim membela Maung Bandung, pemain bernomor punggun 12 ini telah mencatatkan 44 penampilan.

Namun selama empat musim berkiprah bersama Persib  Henhen belum mampu mencetak gol.

Pencapaian ini tentu cukup baik bagi Henhen karena dia harus bersaing dengan pemain senior seperti Supardi Nasir di posisi bek kanan.

Pada musim ini, Henhen belum mendapatkan kesempatan tampil.

Penampilan terbanyaknya terjadi pada musim 2017. Kala itu ia tampil sebanyak 22 kali.

4. Gian Zola

Kakak kandung dari Beckham Putra ini masuk ke tim senior Persib berbarengan dengan Febri Hariyadi di tahun 2015.

Zola telah empat musim berseragam Maung Bandung sejak Liga 1 2017.

Selama membela Persib, Zola terhitung sedikit mendapat kesempatan bermain.

Pemain berusia 21 tahun ini hanya mencatatkan 19 kali penampilan selama membela Persib.

Justru ketika ia dipinjamkan ke Persela Lamongan pada putaran kedua Liga 1 2018, Zola lebih banyak tampil dengan 16 kali.

Sepanjang karirnya bersama Persib, Zola mencetak satu gol.

Musim terbaik Gian Zola terjadi pada tahun 2017. Ketika itu, ia bermain sebanyak 14 kali.

5. Indra Mustafa

Pemain kelahiran Bogor ini pertama kali naik ke tim senior pada musim 2018. Kala itu, Mario Gomez menjadi pelatih.

Indra Mustafa kerap kali mendapat kepercayaan dari Mario Gomez untuk mengisi posisi bek tengah.

Pemain berusia 20 tahun ini selalu menjadi pelapis Victor Igbonefo dan Bojan Malisic di posisi inti.

Di musim pertamanya, Indra bermain sebanyak 10 kali. Dia kerap kali bermain di berbagai macam posisi.

Mulai dari bek tengah hingga bek sayap apabila sedang diperlukan oleh Mario Gomez.

Musim lalu, Indra hanya mencatatkan enam kali penampilan. Angka ini turun karena di musim itu, Supardi yang berposisi sebagai bek kanan dialihkan ke bek tengah.

Namun memasuki musim ini, Indra tak masuk dalam proyeksi dari Robert Alberts.

Dia dipinjamkan ke klub Liga 3, Bandung United.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved