Cina daratan

Atasi Demo Polisi Hong Kong Pakai Peluru Merica

Hong Kong tidak mempunyai lagu kebangsaan. Karena itu, March of the Volunteers beberapa kali dikumandangkan dalam acara olahraga

POLISI Hong Kong menembakkan peluru merica untuk membubarkan demonstrasi, di tengah pertemuan untuk membahas aturan yang mengkriminalisasi penghina lagu kebangsaan Cina. Aksi protes dalam skala kecil terjadi di beberapa lokasi. Penegak hukum dilaporkan mengamankan puluhan peserta unjuk rasa. Pembahasan kedua undang-undang itu terjadi di tengah tingginya sentimen menentang Cina daratan, seperti dilansir BBC, Rabu (27/5).

Beberapa hari lalu, Beijing mengusulkan penerapan undang-undang keamanan nasional, yang dipandang kontroversial hingga memicu demonstrasi. Para penentang menyatakan, aturan itu jelas-jelas diterapkan Cina untuk membungkam kebebasan unik Hong Kong.

Kepala Eksekutif Carrie Lam membantah anggapan itu dan menegaskan bahwa aturan tersebut bakal menjamin hak salah satu pusat finansial dunia itu. Dalam UU yang dipandang kontroversial itu, pemerintah melarang tindakan pengkhianatan, upaya memisahkan diri, penghasutan, dan subversi.

Dalam RUU soal lagu kebangsaan, siapa pun yang menghina March of the Volunteers, bakal didenda 50.000 dolar Hong Kong (Rp 94,9 juta), dan tiga bulan penjara. Jika pembahasan kedua di Dewan Legislatif (Legco) lolos Rabu ini, bakal RUU itu bisa menjalani pembahasan ketiga sekaligus voting pada awal Juni.

Polisi antihuru-hara bersiaga di depan gedung Legco dan mendirikan pembatas. Namun demonstran berkumpul saat jam makan siang, menutupi jalan, dan meneriakkan slogan.

Kemudian pada sore, terjadi bentrok dan polisi menembakkan peluru merica ke arah pendemo. Demonstran dilaporkan juga mengganggu lalu lintas dan transportasi publik di tempat lain. Penegak hukum mengklaim menangkap 80 orang.

Hong Kong tidak mempunyai lagu kebangsaan. Karena itu, March of the Volunteers beberapa kali dikumandangkan dalam acara olahraga.***

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved