Penutupan Sementara Wisata Keraton Kasepuhan Diperpanjang Hingga Akhir Mei

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Wisata Keraton Kasepuhan Cirebon ditutup sementara sejak akhir Maret 2020.

Penutupan sementara itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat, memastikan penutupan sementara itu diperpanjang hingga akhir Mei 2020.

"Mempertimbangkan kondisi sekarang sehingga diputuskan memperpanjang penutupan sementara," kata Arief Natadiningrat saat ditemui di Keraton Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Minggu (24/5/2020).

Ia mengakui mulanya penutupan sementara itu hanya berlangsung hingga April 2020.

Namun, diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa Barat kemudian dilanjutkan khusus wilayah Cirebon membuat penutupan sementara wisata Keraton Kasepuhan diperpanjang.

Penutupan sementara itupun berlaku untuk semua destinasi wisata di lingkungan Keraton Kasepuhan termasuk Museum Benda Pusaka dan Dalem Agung Pakungwati.

Selain itu, menurut dia, Taman Air Gua Sunyaragi yang sebelumnya dibuka untuk pemeliharaan pun akhirnya ditutup sementara.

Bahkan, penutupan sementara situs makam Sunan Gunung Jati di Desa Astana, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, juga turut diperpanjang.

"Keraton Kasepuhan, Gua Sunyaragi, dan makam Sunan Gunung Jati ditutup sementara sampai 31 Mei 2020," ujar Arief Natadiningrat.

Arief mengatakan, penutupan sejumlah destinasi wisata sejarah di Kota Udang itu untuk mendukung upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Karenanya, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk menaati imbauan Pemerintah di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang.

Di antaranya, selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), tetap di rumah saja, menjaga jarak dengan orang sekitar, dan mengenakan masker saat terpaksa harus keluar rumah.

• Pusicov Kabupaten Cirebon Pastikan Pantau 2 Pasien Positif Covid-19 yang Jalani Isolasi Mandiri