BREAKING NEWS, Hari Ini Pangandaran Diguncang Gempa Bumi, Getaran Terasa di Banjar hingga Tasik

Gempa itu dilaporkan terasa di wilayah Ciamis, Banjar, hingga Tasikmalaya. Sejumlah warganet turut melaporkan gempa tersebut di media sosial Twitter.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Yongky Yulius
Pixabay.com
Ilustrasi gempa bumi. 

Lebih lanjut dia menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal.

Belum Ada Laporan Kerusakan di Sukabumi Terkait Gempa Pangandaran Padahal Getarannya Terasa

Gempa itu terjadi akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menujam di bawah Lempeng Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme naik ( thrust fault )," tulis Rahmat Triyono.

Guncangan gempa bumi itu, lanjutnya, dirasakan di beberapa daerah di Jawa Barat.

Gempa dirasakan di sebagian Sukabumi dalam skala III-IV MMI.

Skala tersebut berarti bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Kemudian, gempa itu juga dirasakan di Tasikmalaya, dan Ciamis dalam skala III MMI.

Skala tersebut berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah atau terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Sementara itu, di wilayah Parongpong, Puncak, Cisarua, Sagaranten, Kabupaten Bandung, dan Cilacap, gempa dirasakan dalam skala II MMI.

BREAKING NEWS, Gempa di Pangandaran Terasa sampai Ciamis, Getarannya Cukup Kuat

Skala tersebut berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah atau terasa getaran seakan akan truk berlalu.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. 
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tulis Rahmat

BMKG mengimbau agar masyarkaat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Tak hanya itu, masyarakat juga diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," tulis Rahmat Triyono.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved