Kelamnya Masa Lalu Iyang Sule, Willy Preman Pensiun 4, dari Mencuri hingga Selingkuh, Kini Dia Tobat
Salah satu cerita dalam sinetron komedi Preman Pensiun 4 berfokus dalam perebutan terminal. Tokoh yang terlibat di antaranya adalah Cecep dan Willy.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
TRIBUNJABAR.ID - Salah satu cerita dalam sinetron komedi Preman Pensiun 4 berfokus dalam perebutan terminal.
Tokoh yang terlibat di antaranya adalah Cecep, Willy, Bubun, dan Darman.
Setelah Bubun dibui, Cecep menjadi penguasa terminal menggantikannya.
Namun setelahnya, Cecep mundur dari terminal lantaran banyak teror yang terjadi pada anak buahnya.
Teror itu berasal dari Darman yang dimintai tolong oleh Bubun.
Sebelum mundur, Cecep telah menunjuk Willy untuk menjadi bos di terminal.
Permasalahan lain pun muncul, Willy akan diserang oleh beberapa anak buah Bubun.
Cerita perebutan terminal itu semakin hari semakin seru. Oleh karena itu tokoh-tokohnya pun banyak menjadi sorotan pemirsa layar kaca.
Dalam kehidupan nyata, Willy diperankan oleh Dian Karyana atau Iyang Sule.
• Inilah Abenk Marco Pemeran Kang Cecep, Bergabung di Sinetron Preman Pensiun karena Tidak Sengaja
Sama seperti di sinetronnya, Iyang Sule juga pernah mengalami masa lalu kelam dalam hidupnya.
Hal ini sempat dia ceritakan dalam sebuah video di kanal YouTube DIKDIK Channel.
"Jujur, kalau nanya tentang Iyang di Pasar Palasari di daerah mana pun pasti capnya jelek, pokoknya garis hitam," kata Iyang Sule dalam Bahasa Sunda, dikutip TribunJabar.id, Rabu (20/5/2020).
Iyang mengistilahkan, hal-hal buruk yang dilakukannya sebagai dados atau dahar dosa (makan dosa).
Jadi, di samping harus mencari uang dengan cara menjadi tukang parkir dan lain-lain, Iyang juga berbuat hal-hal negatif.

Iyang mengakui, ada fase di dalam hidupnya di masa lalu, dia terjun ke dunia kriminal.
"Mencuri, ngabangsat. Mabuk. Selingkuh. (Pokoknya) masa-masa tersulit itu adalah saat saya punya anak dari anak ke-1 dan ke-2. Anak saya sekarang 6. Itu dulu, merinding," ujarnya.
Akibat melakukan salah satu tindakan kriminal, Iyang pun pernah merasakan dinginnya jeruji besi penjara.
Dia harus hidup di balik sel penjara selama satu tahun lebih.
Iyang mengatakan, awal mula dia nekat melakukan tindakan kriminal itu akibat dari masalah perekonomian dan kurangnya moral.
• Intan dan Willy Semakin Mesra di Preman Pensiun 4, Anak Buah Kang Cecep Itu Dibelai ketika Terlelap
"Saya melakukan tindakan kriminal di rumah tetangga. Heboh sekeluarga. Ibarat saya ngasih kotoran ke muka orang tua. Mungkin jalan dari Tuhan biar saya jera, jadi dimasukin ke bui. Saya di LP Kebonwaru," katanya.
Ada pelajaran sangat berharga yang didapatkan Iyang di dalam penjara.
Dia menyebut, di dalam sana diajarkan mengenai disiplin ibadah, bahasa, sopan santun, dan tatakrama.
"Pelajaran hidup semua ada di bui. Kebayang enggak, kalau kalian masih sering mabuk, saat istri lagi hamil, kalian ada di penjara. Kebayang pas takbiran (menyambut Lebaran), kita di penjara. Makanya jangan (nekat melakukan tindakan kriminal)," ujarnya.
Setelah keluar dari penjara, Iyang bingung hendak ke mana.

Akhirnya, ada salah satu rekannya bernama Agus Nyno yang mengajaknya bergabung di Militant Indonesia.
"(Kata dia), 'sudah, daripada kriminal, kalau mau nge-dados, makan saja baut. Kalau lagi emosi, gas saja ke Jawa-Sumatera, momotoran (naik motor, touring, red)," katanya.
Iyang mengatakan, perbuatan kriminal hanya akan menyengsarakan keluarga, apalagi jika punya anak dan istri.
Sudah pasti anak istri lah yang akan merasakan kesengsaraan tersebut.
Kini, Iyang pun sedang menempuh jalan hidup yang benar.
Dia mengaku akan berubah ke arah yang lebih baik.
"Bagi semua yang nonton, yang kenal dengan Iyang, misalnya saya punya utang dalam hal finansial atau bahasa. Saya minta maaf. Sekarang saya memohon maaf, saya mau berubah, saya ingin membuat kebaikan ke depannya," ujarnya.