Disapu Air Bah, Pemancing di Sungai Cijolang Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Besok
Korban tak kuat menahan arus sungai yang mendadak deras dan terseret terbawa air bah kemudian tenggelam di bendungan tersebut.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Ravianto
Laporan wartawa Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Saat asyik memancing di Bendungan Bantarheulang Sungai Cijolang di Dusun/Desa Rt 06 RW 07 Desa Bangunharja Kecamatan Cisaga Ciamis, Rabu (20/5) pukul 06.00 pagi, Nono (28) terseret arus sungai yang mendadak besar.
Hingga hari ini pencarian belum membuahkan hasil meski warga melalukan pencarian bersama relawan Tagana sampai Rabu (20/5) sore nasib warga Dusun Pohat Rt 05 RW 07 Desa Karangpaningal Kecamatan Tambaksari Ciamis belum diketahui.
“Sampai sore tadi, korban belum diketahui. Pencarian dilanjutkan besok,” ujar Koordinator Forum Tagana Ciamis, Ade Waluya kepada Tribun Rabu (20/5).
Kronologis kejadiannya menurut Ade, Rabu (20/5) pagi tersebut sekitar pukul 06.00 saat korban Nono (28) memancing di Bendung Bantarheulang Sungai Cijolang yang berlokasi di Dusun Desa Rt 05 RW 07 DEsa Bangunharja Kecamatan Cisaga.
Ketika memancing tersebut korban berada di tengah sungai.
Tiba-tiba muncul air bah, permukaan air sungai mendadak naik dan deras.
Korban tak kuat menahan arus sungai yang mendadak deras dan terseret terbawa air bah kemudian tenggelam di bendungan tersebut.
Setelah mendapat laporang, relawan Tagana kata Ade langsung menuju lokasi sembari membawa peralatan. Tak hanya melakukan assessment, relawanTagana juga melakukan pencarian korban dengan menggunakan satu unit perahu karet (LCR).
Upaya penyisiran di lokasi bendungan sampai 2 km ke arah hilir bendungan yang dilakukan warga dan relawan sampai Rabu (20/5) sore belum membuahkan hasil. “Korban belum ditemukan,” katanya.
Menurut Ade, pencarian korban dihentikan pukul 15.00 Rabu (20/5) sore tersebut dan dilanjutkan besok (Kamis, 21/5) (andri m dani)