UPDATE Covid-19, Hari Ini Tambah 387 Kasus, Total 14.032 Positif, 2.698 Sembuh, 973 Meninggal

Jumlah kasus Covid-19 atau virus corona di Indonesia masih menunjukkan pertambahan.Data yang dihimpun pemerintah

Editor: Ichsan
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
kartun ilustrasi relawan Covid-19 

“Betul-betul ini harus dikerjakan. Kemudian juga apakah isolasi yang ketat juga dilakukan, karena saya melihat ada yang sudah positif saja masih bisa lari dari rumah sakit, yang PDP (pasien dalam pengawasan) masih beraktivitas ke sana ke mari," ujarnya.

"Kemudian juga apakah warga yang berisiko, yang manula (manusia usia lanjut), yang memiliki riwayat penyakit, riwayat komorbid (penyakit penyerta), ini sudah diproteksi betul. Evaluasi-evaluasi yang terukur seperti ini perlu dilakukan,” lanjut Jokowi.

3. Monitor Ketat Klaster Penyebaran

Sebanyak 75 santri positif rapid test, Ponpes Al Fatah Temboro Magetan berpotensi jadi klaster baru COVID-19.
Sebanyak 75 santri positif rapid test, Ponpes Al Fatah Temboro Magetan berpotensi jadi klaster baru COVID-19. (Doni Prasetyo/Surya)

Selanjutnya, Jokowi juga meminta agar melakukan monitoring secara ketat terkait potensi penyebaran di beberapa klaster.

Seperti klaster pekerja migran, klaster jemaah tablig, klaster Gowa, klaster rembesan pemudik, hingga klaster industri.

Menurutnya, pengawasan klaster harus dilakukan secara baik guna mengantisipasi munculnya gelombang kedua.

“Kita lihat bahwa pekerja migran Indonesia, laporan yang saya terima, sudah 89 ribu (pekerja) yang sudah kembali dan akan bertambah lagi kemungkinan 16 ribu (pekerja), ini betul-betul harus ditangani, dikawal secara baik di lapangan sehingga jangan sampai muncul gelombang kedua," ungkap Jokowi.

Jokowi juga meminta agar industri yang masih beroperasi untuk diawasi penerapan protokol kesehatannya.

"Yang lain juga klaster industri, kita harus memastikan industri-industri yang diizinkan beroperasi itu yang mana, harus dicek di lapangan, mereka melakukan protokol kesehatan secara ketat atau tidak,” ungkapnya.

4. Distribusi Bansos Pekan Ini

Menteri Sosial Juliari P Batubara bersama Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Pepen Nazaruddin (batik coklat kacamata) saat mengecek tim PT POS sebelum mengantar bantuan sembako di wilayah Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (24/4/2020). Sebanyak 1,3 juta keluarga terdampak wabah covid 19 mendapatkan bantuan sembako presiden RI melalui Kementerian Sosial RI. Tribunnews/Jeprima
Menteri Sosial Juliari P Batubara bersama Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Pepen Nazaruddin (batik coklat kacamata) saat mengecek tim PT POS sebelum mengantar bantuan sembako di wilayah Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (24/4/2020). Sebanyak 1,3 juta keluarga terdampak wabah covid 19 mendapatkan bantuan sembako presiden RI melalui Kementerian Sosial RI. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Arahan keempat Jokowi berkaitan dengan program jaring pengaman sosial.

Antara lain Program Keluarga Harapan (PKH), paket sembako, bantuan sosial (bansos), bantuan langsung tunai (BLT), hingga dana desa.

Jokowi menyebut semua program tersebut telah berjalan.

Meski demikian, Jokowi meminta seluruh program tersebut bisa sampai di tangan keluarga penerima secepatnya pada pekan ini.

Jokowi juga meminta para pemangku kebijakan turun ke lapangan.

Ia meminta Menteri Sosial Juliari P. Batubara, para gubernur, bupati, wali kota, camat, hingga kepala desa untuk turun langsung menyisir ke lapangan.

Jokowi juga meminta kepala daerah fleksibel mencari solusi bagi warga miskin yang belum mendapatkan bansos.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved