Catat, Ini Waktu Terbaik dan Tips Melihat Supermoon Hari Ini, Dijuluki Flower Moon, Terakhir di 2020
Peneliti Sains Antariksa LAPAN Bandung, Dr Johan Muhammad mengatakan, Supermoon kali ini menjadi yang terakhir di 2020.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Fenomena langit bernama Supermoon terjadi pada Kamis (7/5/2020) hari ini.
Supermoon terjadi karena posisi Bulan akan melintasi titik terdekatnya dengan Bumi.
Peneliti Sains Antariksa LAPAN Bandung, Dr Johan Muhammad mengatakan, Supermoon kali ini menjadi yang terakhir di 2020.
Dia menjelaskan, Supermoon berikutnya terjadi lagi pada Maret 2021.
“Bulan purnama akan terjadi pada saat yang cukup berdekatan waktunya dengan saat Bulan berada di titik terdekatnya dengan Bumi (perigee), atau kadang disebut sebagai fenomena Supermoon,” ujar Johan dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com. Rabu (6/5/2020).
Adapun fenomena Supermoon kali ini disebut juga sebagai Flower Moon.
Penamaan itu disematkan lantaran kemunculan Supermoon ini menandakan juga datangnya musim semi di belahan Bumi yang lain.
Johan berujar, Supermoon kali ini juga memiliki keistimewaan.
“Pada Bulan ini, fase puncak purnama akan terjadi berdekatan waktunya dengan waktu tenggelamnya Matahari di kebanyakan wilayah di Indonesia,” katanya.
Bagi Anda yang ingin melihat fenomena Supermoon ini, sebaiknya harus mengetahui waktu terbaiknya.
• Foto-foto Penampakan Indahnya Supermoon Dini Hari Tadi, Disebut-sebut Sebagai Super Pink Moon
Perlu diketahui, Supermoon kali ini dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia.
Namun, kondisi langit harus cerah, tidak hujan atau berawan.
Adapun waktu puncak purnama sejatinya terjadi pada 7 Mei.
Kendati demikian, dikatakan Johan, Bulan akan berada di perigee pada 6 Mei.
Rinciannya, waktu puncak fase purnama kali ini adalah Kamis (7/5/2020) pukul 17.45 WIB.
Sedangkan, Bulan di titik perigee terjadi pada Rabu (6/5.2020) pukul 10.03 WIB.

Jadi, sejak Rabu hingga Kamis malam ini, kita bisa menyaksikan Bulan di langit secara jelas dan hampir teriluminasi secara sempurna jika cuacanya cerah.
“Secara teknis Bulan akan tampak terang dan hampir bulat sempurna pada sekitar waktu-waktu tersebut. Yaitu mulai terbit Bulan saat senja tanggal 6 Mei hingga fajar tanggal 8 Mei,” papar Johan.
Ada tips yang bisa Anda ikuti jika hendak melihat Supermoon kali ini.
Anda dapat mengamatinya dengan mata telanjang.
Selain itu, Anda juga bisa mengamati fenomena ini menggunakan kamera.
“Sebaiknya diamati pada daerah yang cerah, tidak berawan, dan tidak terhalang bangunan atau pohon,” ujar Johan.
• Tengah Malam Ini Lihatlah Langit, Ada Puncak Supermoon, Bulan Terlihat Lebih Besar dari Biasanya
Supermoon Sebelumnya
Pada tanggal 8 April 2020, dini hari juga ada fenomena alam Supermoon.
Saat itu, jadwal puncak dari Supermoon erjadi pada pukul 01.08 WIB.
Namun, puncak Purnama Perige ini berlangsungnya tak lama.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Geopotensial Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Hendra Suarta, dalam berita yang dimuat Kompas.com.
"Sebentar saja, enggak lama (puncaknya), lewat saja. Kalau besar tetap besar terus, malam sampai pagi juga besar terus. Hanya dia di puncak terbesarnya jam 01.08 WIB," katanya.
Nah, fenomena alam Supermoon yang terjadi pada 8 April itu merupakan kedua kalinya terjadi pada 2020.
Sebelumnya, Supermoon juga terjadi pada 7 Maret.

Adapun Supermoon yang terjadi pada 8 April disebutkan penampakannya menjadi yang terbesar dari dua jadwal lainnya.
"Dari tiga kejadian Supermoon ini, yang terbesar nanti (8 April, red) malam," ujarnya.
Seperti yang dijelaskan Hendra, Supermoon itu terjadi karena posisi bulan akan melintasi titik terdekatnya dengan bumi.
"Bulan berada dekat dengan Bumi, itu Supermoon. Kan (Bulan) ada jarak dekat, jarak jauh, karena Bumi itu kan bentuknya elips. Nah kalau elips kan seperti telur. Kalau telur itu, dari tengah ada yang jauh ada yang dekat," katanya.
Dalam informasi yang dibagikan akun Instagram BMKG, dijelaskan pula bahwa bulan tak hanya terlihat lebih besar, tapi juga lebih terang.
• Waspada Fenomena Supermoon Malam Ini, Pesisir Utara Jawa Barat Masuk Peringatan BMKG
"Saat purnama perige terjadi, ukuran bulan menjadi lebih besar dari saat purnama apoge.
Demikian juga kecerlangannya akan lebih cerlang dibandingkan saat purnama apoge."
Disebutkan pula, saat Supermoon terjadi ukuran bulan akan 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang.
Waktu bulan purnama terjadi pada pukul 09.34 WIB.
Kemudian, puncaknya bulan akan berada di titik perige atau terdekatnya dengan bumi pada pukul 01.08 WIB.
"Sebenarnya malam itu sudah mulai kelihatan besar, karena dia sedang mendekati ke arah Perige. Dan puncaknya di jam 01.08 WIB tengah malam," kata Hendra dalam berita Kompas.com.