Mengapa Pertamina Belum Turunkan Harga BBM meski Harga Minyak Dunia Turun? Ini Penjelasan Pemerintah
Karena itu, Pertamina secara korporasi sudah merespons harga minyak dunia yang turun dengan memberikan diskon khusus.

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Harga minyak dunia yang terus turun tak membuat Pertamina merivisi harga sejumlah bahan bakar minyak.
Harga Premium, Pertamax maupun Pertalite belum mengalami perubahan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan alasan terkait harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang belum diturunkan meski minyak mentah dunia sedang anjlok.
Hal itu disampaikan dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR secara virtual, di Jakarta, Senin (4/5/2020).
"Harga jual eceran BBM bulan Mei masih sama dengan April 2020. Pertimbangannya karena pemerintah terus memantau perkembangan harga minyak dunia yang belum stabil atau memiliki volatilitas yang cukup tinggi," kata Arifin.
Menurutnya, faktor lain yakni pemerintah masih menunggu pengaruh dari pemotongan produksi OPEC+ sekitar 9,7 juta barel per hari Mei-Juni 2020 dan pemotongan sebesar 7,7 juta barel per hari pada Juli-Desember 2020 serta 5,8 juta barel per hari pada Januari 2021-April 2020.
"Jadi periode masih panjang harga BBM di Indonesia juga bukan yang termahal di ASEAN, ada Singapura dan Laos di atasnya," tuturnya.
Arifin menambahkan pemerintah tetap mempertahankan kebijakan JBT (Jenis BBM Tertentu) dan JBKP (Jenis BBM Khusus Penugasan) srrta memberikan subsidi minyak tanah dan LPG yang digunakan langsung oleh masyarakat kecil.
Kementerian ESDM mendukung badan usaha seperti Pertamina yang melakukan aksi korporasi memberikan diskon atau cashback untuk menjaga daya beli konsumen yang cenderung turun.
Seperti diketahui, volume penjualan BBM di Indonesia turun secara signifikan sekitar 26,4 persen pada April dibandingkan kondisi sebelum pandemi Covid-19 (Januari-Februari).
Sebelumnya, Direktur PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan penyesuaian harga BBM menjadi kewenangan dari Kementerian ESDM melalui Keputusan Menteri.
"Penetapan harga BBM regulated. Setiap bulan kami mengikuti formula yang ditetapkan ESDM. Harga ditetapkan pemerintah hari ini belum ada perubahan," terang Nicke dalam video virtual, Kamis (16/4/2020).
Karena itu, Pertamina secara korporasi sudah merespons harga minyak dunia yang turun dengan memberikan diskon khusus.
"Kami melakukan langkah secara korporasi karena memang boleh," urai mantan pejabat PLN tersebut.
Diskon 30 Persen Pertamax dan Dex Series
PT Pertamina (Persero) memberikan diskon atau potongan harga BBM hingga 30 persen guna meringankan beban pengendara kendaraan bermotor yang masih harus beroperasi di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Diskon 30 persen ini untuk pembelian jenis bahan bakar minyak (BBM) umum (JBU), di antaranya Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite.
Adapaun diskon tersebut berlaku selama bulan Ramadhan, yakni hingga 23 Mei 2020.
Seluruh lapisan masyarakat Indonesia boleh mengikuti promo ini, namun hanya 2.000 pelanggan pertama Pertamina setiap harinya yang bisa mendapatkannya.
Diskon akan diberikan dalam bentuk uang kembali atau cashback dengan pembelian menggunakan aplikasi My Pertamina yang sudah terhubung aplikasi LinkAja.
VP Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, cashback yang diberikan maksimal Rp 20.000 perhari.
"Cashback saldo yang didapatkan yaitu sebesar 30 persen atau maksimal Rp 20.000 per hari atau satu kali transaksi pertama untuk 2.000 konsumen per hari," kata Fajriyah Usman, dikutip dari Kompas.com.

Berikut cara mendapatkan diskon atau cashback 30 persen dari Pertamina untuk pembelian Pertamax Series dan Dex Series:
1. Unduh dan pasang aplikasi My Pertamina
Unduh untuk Android, LINK
Unduh untuk IOS, LINK
2. Daftar di My Pertamina, masukkan nama lengkap, nomor telpon yang aktif, dan pin 6 digit
3. Masukkan kode OTP yang dikirim lewat SMS
4. Masuk atau login di My Pertamina
5. Hubungkan dengan akun LinkAja, yakni dengan pilih menu 'Aktifkan'
6. Masukkan pin LinkAja
7. Masukkan kode OTP yang dikirim lewat SMS
8. Akun My Pertamina dan LinkAja sudah terhubung
9. Pilih menu 'Bayar' untuk melakukan pembayaran transaksi pembelian BBM
10. Scan barcode yang diberikan petugas SPBU
11. Cek nama SPBU dan rincian transaksi, jika sudah benar, masukkan pin LinkAja
12. Cashback otomatis ditambahkan ke saldo LinkAja.
Sementara itu, apabila belum mempunyai akun LinkAja, berikut cara daftar akun LinkAja dan cara isi saldo LinkAja:
Cara daftar akun LinkAja
1. Unduh dan pasang aplikasi LinkAja
Unduh untuk Android, LINK
Unduh untuk IOS, LINK
2. Pilih bahasa
3. Daftar akun dengan memasukkan nomor telepon yang aktif
4. Masukkan kode OTP yang dikirim lewat SMS
5. Masukkan data diri, yakni foto, nama dan email aktif untuk verifikasi
6. Masukkan pin enam digit, di mana pin tersebut akan digunakan untuk transaksi.
Cara Isi Saldo LinkAja Lewat Mitra LinkAja
1. Buka aplikasi LinkAja
2. Pilih Isi Saldo
3. Pilih Merchant & Mitra LinkAja
4. Pilih 'Buat Token', masukkan pin
5. Tunjukkan barcode pada operator mitra LinkAja
Isi Saldo LinkAja juga dapat dilakukan melalui bank, di antaranya Bank BTN, BNI, Mandiri, dan BRI.
Adapun isi saldo lewat bank dapat dilakukan melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM), Mobile Banking, dan Internet Banking.
Aplikasi LinkAja pun telah menyediakan langkah-langkah dari setiap cara pengisian saldo.
(Tribunnews.com/Rica Agustina, Kompas.com/Ruly Kurniawan)