Momen Kalahkan Persija di GBLA yang Paling Melekat di Hati Supardi Nasir
Supardi Nasir ternyata tidak memilih laga final di LSI 2014 atau final di Piala Presiden 2015 sebagai yang paling dikenang bersama Persib Bandung.
TRIBUNJABAR.ID - Supardi Nasir ternyata tidak memilih laga final di LSI 2014 atau final di Piala Presiden 2015 sebagai yang paling dikenang bersama Persib Bandung. Justru, dia memilih pertandingan kontra Persija Jakarta di Liga 1 2018.
Pemain berposisi bek sayap kanan itu sudah memainkan 147 pertandingan di kompetisi resmi bersama Persib sejak 2013. Beberapa pertandingan di antaranya masih dikenangnya sampai saat ini karena menguras emosi yang luar biasa.
Pemain bernomor punggung 22 ini mengatakan, ssatu di antara laga yang paling berkesan adalah duel kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, 23 September 2018.
Kapten Persib Bandung ini menilai kemenangan 3-2 atas tim Macan Kemayoran didapatkan dengan menguras emosi.
Pertandingan itu berlangsung keras dan ketat. Tuan rumah unggul 1-0 melalui sundulan Ezechiel N'Douassel menit ke-28. Namun keunggulan tak berlangsung lama. Di pengujung babak pertama, tim tamu menyamakan kedudukan melalui sundulan Jaimerson Silva.
Pada menit ke-60, Persib kembali unggul melalui tendangan penalti Jonatan Bauman. Namun Persija kembali membuat gol balasan pada menit ke-65 lewat aksi Rohit Chand.
"Dengan izin Allah, di menit 90-an Bojan (Malisic) cetak gol kemenangan menjadi 3-2. Laga itu menjadi momen yang melekat di hati saya," kata Supardi, Jumat (1/5/2020).
Setelah kemenangan itu, Persibkian kokoh di puncak klasemen sementara. Tim asuhan Mario Gomez unggul enam poin atas tim di posisi kedua.
Sayang, laga itu menghadirkan sanksi berat dari Komite Disiplin PSSI karena ada pendukung Persija meninggal dunia di dekat GBLA sebelum pertandingan dimulai. Komdis menghukum Persib memainkan laga kandang di luar Puau Jawa dan tak boleh dihadiri bobotoh.
Imbasnya, Persib sering kehilangan poin karena sering memainkan skuat tak sempurna karena pemain juga silih berganti kena sanksi.
Ujungnya, Persib hanya finis di posisi kelempat.
• Nick Kuipers Sebut Momen Ini Paling Berkesan Selama Bela Persib Bandung
Pertandingan lain yang masih melekat dalam ingatan Supardi adalah kontra Mitra Kukar pada musim 2014. Laga di Stadion si Jalak Harupat, 26 Oktober ini berakhir 2-1 untuk kemenangan Persib.
Sempat tertinggal lebih dahulu pada menit ke-66 melalui gol Herman Dzumafo, Pangeran Biru menyamakan kedudukan melalui sepakan bebas Firman Utina di menit ke-72. Menjelang laga usai, Vladimir Vujovic berhasil membawa Persib menang dengan skor 2-1.
• Sembilan Pemain Persib Bandung Belum Turun di Liga 1 2020, Ini Catatan Mereka Musim Lalu
"Sebenarnya banyak pertandingan sulit dan akhirnya kami menang. Bukan mengesampingkan laga lainnya. Banyak momen penting di pertandingan lain. Ini memperlihatkan perjuangan pemain tanpa lelah," papar Supardi. (*)