Gempa Hari Ini: Pangandaran Diguncang Gempa Bumi M=4.6, Terasa Juga di Garut, Ini Penjelasan BMKG

Wilayah Kabupaten Pangandaran diguncang gempa bumi, Jumat (1/5/2020) petang ini.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Pixabay
Ilustrasi gempa bumi. 

TRIBUNJABAR.ID - Wilayah Kabupaten Pangandaran diguncang gempa bumi, Jumat (1/5/2020) petang ini.

Menurut BMKG, gempa bumi itu tak berpotensi tsunami.

Adapun gempa itu berkekuatan M=4.6.

"Episenter terletak pada koordinat 8.26 LS dan 108.2 BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 70 km BaratDaya KAB-PANGANDARAN-JABAR pada kedalaman 38 kilometer," tulis Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hendro Nugroho, dalam rilis yang diterima TribunJabar.id, Jumat (1/5/2020).

Lebih lanjut dia menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.

Gempa terjadi akibat aktivitas zona subduksi lempeng Indo-Australia yang menyelusup menunjam ke bawah lempeng Eurasia.

Kemudian, berdasarkan peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan juga di wilayah Garut.

Namun di wilayah itu, gempa dirasakan dalam skala intensitas III MMI.

Lalu, di Pangandaran gempa bumi dirasakan dalam skala intensitas II - III MMI.

Gempa Bumi 5 SM di Sukabumi, BPBD: Belum Ada Laporan Ada Kerusakan

Skala III MMI berarti etaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," tulis Hendro Nugroho.

Sampai pukul 18:00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Kendati demikian, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," tulis Hendro Nugroho.

Gempa di Pangandaran, Jumat (1/5/2020).
Gempa di Pangandaran, Jumat (1/5/2020). (BMKG)

Gempa di Sukabumi

Gempa bumi juga sempat mengguncang wilayah Sukabumi, Kamis (30/4/2020) sore.

Berdasarkan penjelasan dari BMKG, gempa tersebut tepatnya terjadi pada pukul 15.22.00 WIB.

Gempa di wilayah Sukabumi Selatan itu merupakan gempa tektonik.

Tepatnya, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7.44 LS dan 106.69 BT, atau berlokasi di laut 48 km Tenggara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dengan kedalaman 50 km.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter awal dengan magnitudo M=5,0 yang selanjutnya dimutakhirkan menjadi M=4.9," tulis Kepala Pusat gempa bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, dikutip dalam rilis yang diterima TribunJabar.id.

Lebih lanjut dia menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.

Gempa terjadi akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia.

Hari Ini Gempa Bumi Guncang Wilayah Sukabumi, Kekuatannya M=4.5, Begini Penjelasan Lengkap dari BMKG

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme sesar naik ( thrust fault )," tulis Rahmat.

Adapun gempa bumi ini dirasakan di Cibadak, Cikembang Karang Hawu Cisolok Sukabumi, Kalapanunggal, Malingping, Gunung Wangun Cibeber, Ciletuh, Bayah.

Di wilayah itu, gempa terasa dalam intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Sementara itu, di wilayah Sawarna dan Pangalengan Bandung gempa dirasakan dalam intensitas II-III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Kemudian, gempa juga dirasakan di Puncak Bogor dalam intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tulis Rahmat.

Hingga pukul 16.00 WIB, berdasarkan hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved