Persib Bandung

Liga di Beberapa Negara Akan Kembali Digelar di Tengah Pandemi Corona, Robert Tanggapi Begini

Beberapa negara di dunia berencana kembali menggelar liganya usai ditunda selama beberapa bulan karena pandemi corona.

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts setelah memimpin latihan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (28/2/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG  - Beberapa negara di dunia berencana kembali menggelar liganya usai ditunda selama beberapa bulan karena pandemi corona.

Negara seperti Jerman, Korea Selatan, dan Vietnam bahkan sudah menetapkan tanggal kapan liga sepak bolanya akan kembali bergulir.

Sementara di Indonesia, belum ada perubahan. Liga 1 masih akan ditunda sampai akhir Mei nanti.

Romantisnya Henhen Herdiana, Bek Persib Ini Puji Sang Istri, Ucap Kata Spesial

Jika situasi membaik, Liga 1 akan kembali digulirkan. Sementara jika Pemerintah Indonesia belum memutus status bencana nasional hingga sampai batad waktu yang ditentukan PSSI dan PT LIB, maka Liga 1 dibatalkan

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengatakan bahwa situasi di beberapa negara tidak bisa disamakan dalam menghadapi pandemi corona.

Termasuk dalam urusan sepak bola yang menurutnya setiap negara memiliki karakteristiknya masing-masing.

"Yang terpenting adalah, kamu tidak bisa membandingkan antara satu negara dengan negara lain, satu benua dengan benua lain dan kamu juga tidak bisa membandingkan Eropa dengan Asia. Atau juga membandingkan Asia Utara dengan Asia Selatan, begitu pula dengan Asia Selatan dengan Asia Tenggara," ujar Robert Alberts kepada wartawan, Rabu (29/4/2020).

Kebiasaan Unik Gelandang Persib Beckam Putra Saat Buka Puasa, Ada Makanan yang Selalu Dihindarinya

Robert Alberts memahami bahwa memecahkan masalah di corona akan sangat sulit di Indonesia.

Luas wilayah Indonesia yang begitu besar membuat corona akan sangat sulit terdeteksi.

"Di Indonesia tentunya kami punya reaksi yang berbeda untuk menghadapi krisis ini, dan kami masih menunggu apa hasil akhir dari kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Tentunya akan sangat sulit karena ini negara yang sangat besar dari Utara ke Selatan dan terdiri dari banyak budaya," katanya.

"Jadi yang utama adalah kami ingin mengetahui hasil dari pemerintah dalam memberikan perintah untuk liga ini," katanya.

Sejauh ini lanjut pelatih asal Belanda tersebut, dirinya masih berpegang pada surat PSSI pada tanggal 27 Maret.

Surat itu berisikan keputusan PSSI terkait kelanjutan Liga 1 2020.

"Dan maka dari itu saya selalu berlandaskan pada surat resmi yang kami terima pada 27 Maret dan di sana tertulis dengan jelas bahwa di akhir Mei PSSI akan melihat situasi tergantung hasil kebijakan pemerintah. Jika mereka sudah mendeklarasikan Indonesia sudah terbebas dari krisis, maka itu kesempatan untuk menggelar lagi liga," ucapnya.

"Saya pikir itu memungkinkan dan berharap besar ada sinyal untuk itu (kompetisi berjalan lagi)," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved