PSBB di Bandung Raya

Anggota DPRD Kota Bandung Pantau Chek Point di Terminal Ledeng, Perlu Adanya Dapur Umum

Anggota DPRD Kota Bandung Erick Dharmadjaya minta kepada Pemkot Bandung agar membuat dapur umum di tiap wilayah untuk atasi warga terdampak Covid-19

Penulis: Tiah SM | Editor: Dedy Herdiana
istimewa
Anggota DPRD Kota Bandung Erick Dharmadjaya pantau chek point PSBB di Terminal Ledeng, Selasa (28/4/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Anggota DPRD Kota Bandung Erick Dharmadjaya minta kepada Pemkot Bandung agar membuat dapur umum di tiap wilayah untuk mengatasi warga terdampak Covid-19.

"Warga yang tidak dapat bantuan sosial masih bisa makan di dapur umum sehingga tidak perlu cari makan keluar," ujar Erick saat memantau chek point di Terminal Ledeng, Selasa (28/4/2020).

Menurut Erick, saat PSBB diberlakukan masih banyak orang keluar rumah dengan alasan cari makan.

VIDEO PSBB, Semua Bus Jurusan Bogor di Terminal Palabuhanratu Tidak Beroperasi

Diharapkan dengan adanya dapur umum warga bisa diam di rumah untuk dua pekan memutus rantai Covid-19.

Erick mengatakan terkait dana untuk dapur umum bisa diambil dari dana PIPPK kelurahan dan kecamatan atau dari donatur.

Dengan dapur umum kata Erik para ketua RT RW bisa mengambil keputusan langsung siapa warganya yang harus diberikan bantuan. Karena nyata dan terlihat sendiri.

Menurut, bantuan yang didata RT RW, hasil di lapangan yang mendapat bantuan carut marut antara yang didata dan yang menerima berbeda.

"Sekarang kasihan RT RW mereka di lapangan yang mendata tapi carut marut datanya," ujar Erick.

Erick mengatakan anggota DPRD Kota Bandung dari PSI sudah menyerahkan tunjangannya 50 persen untuk dapur umum.

Dapur umum bisa dimanfaatkan bagi warga yang terdampak Covid-19 tapi tidak mendapat tunjangan seperti buruh pabrik, sopir dan lainnya.

Sementara hasil pantauan di perbatasan Kota Bandung dan KBB tepatnya di terminal Ledeng masih banyak pelanggaran .

"Pelanggaran karena belum mengerti bahaya Covid-19, kendati sosialisasi sudah dilakukan dengan berbagai cara," ujar Erick.

Erick juga memaklumi warga keluar untuk mencari makan sehingga Pemkot harus menjamin makan orang agar tidak keluar rumah salah satunya ada dapur umum.

"Ini mah warga tidak mau tahu, kan ada pribahasa lebih baik mati kena covid daripada kelaparan di rumah," ungkapnya.

Pelanggaran yang dilakukan sebagian besar yang kendaraan roda dua masih berboncengan, tidak pakai masker dan sarung tangan.

Sepeda motor yang berboncengan diminta putar balik, sedangkan yang tidak memakai masker dan sarung tangan sebagian memilih membeli karena di sekitar terminal rame berjualan masker dan sarung tangan. (tiah sm)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved