Ada Apa Mendadak Kepala BNPB Doni Monardo Pakai Seragam Militer Lengkap Brevet Komando, Mau Perang?

Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo yang juga Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tampil gagah mengenakan seragam militer

Editor: Kisdiantoro
Facebook/Martinus Young
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo mengenakan seragam militer lengkap. 

TRIBUNJABAR.ID - Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo yang juga Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tampil gagah mengenakan seragam  militer, Senin (27/4/2020).

Tak seperti biasanya Letjen TNI Doni Monardo mengenakan seragam  militer lengkap dengan pangkat, dan aneka brevet di dada Doni.

Bahkan brevet komando baret Kopassus pun tak ketinggalan menempel di seragamnya.

Padahal Letjen TNI Doni Monardo sejak dilantin menjadi ketua BNPB oleh Presiden Jokowi sudah jarang memakai seragam militer.

Dia lebih banyak mengenakan rompi khas BNPB.

Juergen Klopp Pernah Memprediksi Bruno Fernandes Bakal Dongkrak Performa Manchester United

Banyak yang bertanya, ada apa Letjen TNI Doni Monardo memakai seragam militer dengan pangkat, dan aneka brevet di dada Doni, termasuk brevet komando baret merahnya?

Doni juga mengenakan seragam TNI saat mengikuti Ratas Presiden Laporan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 via video converence pukul 09.30.    

Adalah Egy Massadiah, Tenaga Ahli BNPB yang juga Anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang kemudian memotret Doni pagi ini dengan pakaian militer lengkapnya.

Egy adalah kawan Doni sejak berpangkat mayor.

Sudah hampir 7 minggu ini Egy menemani Doni Monardo tidur di kantor Graha BNPB.

Bersama-sama sejumlah staf Gugus Tugas lain memerangi Covid-19.

Khusus untuk Orang Tua, Soal dan Jawaban Gemar Matematika TVRI 28 April untuk SD Kelas 1-3

“Semalam usai berbuka puasa saya mendengar langsung Pak Doni memerintahkan Sersan Gagan, ajudannya, untuk menyiapkan pakaian dinas harian untuk dipakai hari ini. Jadi, ya saya tidak kaget. Tapi saya tahu, kantor pasti ‘geger’, he... he... he....,” kata Egy, sambil terkekeh.

Menurut Egy, sejak menjabat Sesjen Wantanas tahun 2018, ia relatif jarang melihat Doni mengenakan pakaian tentara. Sehari-hari, ia berbusana kemeja putih.

"Hanya sesekali saja ia mengenakan pakaian dinas upacara (PDU) saat menghadiri upacara-upacara di lingkungan militer. Misalnya, saat peringatan HUT TNI 5 Oktober 2019. Seingat saya, itulah terakhir pak Doni memakai seragam militer,” kata Egy yang juga aktivis teater.

Apalagi setelah menjadi Kepala BNPB 9 Januari 2019.

Hampir sehari-hari ia mengenakan rompi khas BNPB.

Apa pun bajunya, senantiasa ia balut dengan rompi BNPB menjadi ciri khasnya.

Lantas, angin apa yang membuat Doni pagi ini mengenakan pakaian militer?

Egy hanya bisa menerka-nerka.

“Dalam hal penanganan Covid-19, beliau adalah komandan perang di lapangan. Rasanya, tidak salah jika sesekali ia berpakaian militer. Tanpa berbicara banyak, seragam itu sudah berbicara tentang karakter tegas,” ujar Egy, yang juga dikenal sebagai wartawan senior.

Egy bahkan pernah mendengar langsung ketegasan sikap Doni dalam menjalankan tugas Presiden sebagai Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Intinya, ia akan bertindak tegas terhadap para penghalang dan perintang atas kerja kemanusiaan Gugus Tugas. “Apalagi kalau ada penyimpangan, beliau sangat tegas,” kata Egy.

VIDEO-Gunakan Pengeras Suara & Mobil Bak Terbuka Petugas Imbau Warga Terkait Pencegahan Virus Corona

Egy menerka pula, ketegasan sikap Doni akan disampaikan dalam sejumlah agenda rapat yang sedia dilangsungkan hari ini (27/4/2020). Baik rapat online malalui video conference, maupun rapat langsung di kantor BNPB.

“Kehadiran sosok Doni Monardo sebagai Kepala Gugus Tugas dalam busana militer, bisa membangun gairah patriotisme, semangat tempur ‘prajurit’ Gugus Tugas dalam menjalani peperangan melawan Covid-19,” tambah Egy.

Kata kunci dalam peperangan adalah “disiplin”.

Tampilnya Doni Monardo berbusana militer tentu harus diartikan sebagai upaya menebar pesan disiplin kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan Covid-19.

Pesan yang sama pula kepada seluruh rakyat Indonesia, agar bersama-sama memerangi wabah dengan sikap disiplin mengikuti anjuran pemerintah.

Disiplin mematuhi untuk tetap di rumah, disiplin untuk tetap mengenakan masker, disiplin untuk rajin mencuci tangan, disiplin untuk menjaga jarak, dan disiplin berpola hidup bersih.

Normal Juli 

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Doni Monardo mengatakan bahwa Presiden memerintahkan agar tes masif COVID-19 terus dilakukan hingga Mei mendatang.

Tes masif tersebut harus dibarengi tindakan lanjut salah satunya dengan pelacakan agresif terhadap mereka yang melakukan kontak dengan pasien positif.

"Serta kemudian isolasi yang ketat," kata Doni melalui konferensi pers jarak jauh, Senin, (27/4/2020).

Presiden meminta kepada semua pihak untuk terus bekerja keras dalam menanggulangi Covid-19.

Sehingga diharapkan pada Juni mendatang, kasus Corona bisa menurun di Indonesia, dan pada Juli nanti, kehidupan bisa berjalan normal.

"Presiden meminta kita semua untuk bisa bekerja lebih keras lagi dan mengajak masyarakat untuk lebih patuh, disiplin, dan aparat supaya lebih tegas agar pada Juni mendatang kita mampu menurunkan kasus covid di Indonesia.

JADWAL DAN LINK LIVE STREAMING TVRI Belajar dari Rumah Selasa 28 April, Lengkap PAUD SD SMP SMA/SMK

Sehingga pada Juli diharapkan kita sudah bisa mulai mengawali hidup normal kembali," katanya.

Presiden juga meminta kepada petugas agar himbauan untuk patuh terhadap protokol kesehatan, disampaikan semudah mungkin ke masyarakat. Bahkan bila perlu menggunakan bahasa daerah.

Sebagian artikel ini dikompilasi dari Tribunnews.com dengan judul Doni Monardo: Juli Diharapkan Kita Bisa Mengawali Hidup Normal, https://www.tribunnews.com/corona/2020/04/27/doni-monardo-juli-diharapkan-kita-bisa-mengawali-hidup-normal.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved