Kegiatan Masjid Lautze 2 Tetap Jalan di Masa Pendemi Corona, Ini yang Dilakukan Bersama Komunitas

Bantuan diberikan untuk sosial seperti dibaginya makan siang untuk pekerja harian dan saat ini iftar saat bulan puasa.

Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Giri
ISTIMEWA
KOMUNITAS Masjid Lautze 2 berbagai iftar saat Ramadan. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hal berbeda terlihat di masjid-masjid pada Ramadan kali ini. Jika tahun-tahun sebelumnya selalu ada kegiatan mengaji, berbagi saat buka puasa, dan salat Tawarih, tidak demikian tahun ini.

Perubahan ini juga dirasakan oleh Masjid Lautze 2 yang berada di Jalan Tamblong.

Tahun lalu, Masjid Lautze 2 menyediakan 700 bungkus kurma dan air mineral untuk pengendara yang lewat melalui program takjil on the road.

Selain itu juga ada bagi-bagi takjil, seusai salat Magrib, lalu makan bersama dan menyediakan 200 hingga 250 nasi boks.

Namun tahun ini ada perbedaan di Masjid Lautze 2. Pembina Masjid Lautze 2 Hernawan Mahfudz mengatakan saat ini format kegiatan di Masjid Lautze berbeda. Kondisi masjid memang sepenuhnya tutup namun kegiatan tetap berjalan.

Hernawan menjelaskan, bersama driver-driver ojek online yang tergabung bersama Komunitas Masjid Lautze 2, membagikan nasi boks gratis kepada ratusan duafa setiap hari.

"Driver-driver ojek online yang tergabung dalam Komunitas Masjid Lautze 2 Bandung ini, telah membagikan empat ribu paket nasi terhitung sejak 30 Maret hingga 25 April," ujar Hernawan saat dihubungi Tribun, Senin (27/4/2020).

Ia mengatakan, driver-driver ojek online itu merupakan jamaah Masjid Lautze.

Beberapa di antaranya juga merupakan mualaf binaan Lautze, serta masyarakat sekitar masjid bernuansa Tionghoa tersebut.

"Setiap membagikan (nasi) kami beri uang lelah, minimal untuk transportnya," ujarnya.

Dalam program bertajuk Lautze Peduli ini, Hernawan mengatakan Lautze juga dibantu oleh berbagai kalangan seperti bantuan dari komunitas lintas agama.

"Bantuan diberikan untuk sosial seperti dibaginya makan siang untuk pekerja harian dan saat ini iftar saat bulan puasa. Biasanya para lintas agama berkumpul di Lautze untuk bagi-bagi takjil," ujarnya.

Komunitas yang membantu adalah Forum Komunikasi Tionghoa (Fokti). Mereka juga ikut membantu membagikan sebelum ada peraturan pembatasan sosial brskala besar (PSBB). Lalu ada juga perkumpulan ibu-ibu Katolik dan Budha.

Program Lautze Peduli akan terus berlangsung hingga hari ke-20 Ramadan. Ada 200 paket makanan berbuka dibagikan setiap hari.

"Jadi program ini sebenarnya sudah berlangsung sejak 30 Maret, sebelum kebijakan PSBB dan sebelum bulan puasa. Pembagian nasi boksnya dilakukan secara bertahap setiap 10 hari sebanyak 200 boks per harinya," ujarnya.

Pada 10 hari terakhir Ramadan, komunitas Lautze akan membagikan paket sembako dan uang THR pada 200 warga duafa.

Pelatih Persebaya Surabaya Mendukung Digelar Turnamen Jika Liga 1 2020 Berhenti Permanen

Ternyata Belum Ada Pemain Naturalisasi Antar Persib Juara, Sekarang Punya Empat, Menjadi Garansi?

Hernawan berharap, gerakan ini akan memantik kepedulian masyarakat pada mereka yang membutuhkan.

Pihak Masjid Lautze juga mengajak segenap masyarakat untuk ikut mengulurkan tangan dalam bentuk apa pun.

Kandang Barcelona Bisa Berubah Menjadi Stadion Swissx, Nama Perusahaan Ganja Milik Mike Tyson

"Mari kita bantu kaum buruh, pekerja harian, hal kecil pun tidak apa-apa. Tidak harus ikut menyumbang, membantu sebarkan informasi ini pun sudah cukup," ucapnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved