Pembacolan Sekeluarga di Purwakarta
KONDISI TERKINI, Ayah dan Anak Korban Pembacokan di Purwakarta, Dirawat di Ruang HCU
Seorang ayah dan anak perempuannya yang menjadi korban pembacokan di Kampung Munjul, Purwakarta
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Seorang ayah dan anak perempuannya yang menjadi korban pembacokan di Kampung Munjul, Purwakarta, mendapatkan perawatan medis di RS Siloam Purwakarta, Rabu (22/4/2020).
Dedi Rukmayadi (35) dan anak perempuannya dibawa ke RS Siloam kemarin, sedangkan istrinya atau ibu korban mendapat penanganan medis di RSUD Bayu Asih.
Marketing RS Siloam Purwakarta, Rudy Hadinata mengungkapkan pasien korban kasus pembacokan di wilayah Munjul, kini kondisinya tengah mendapat penanganan di ruang HCU (high care unit).
"Pasien sedang proses stabilisasi seperti pemberian transfusi darah. Jadi, kalau sudah stabil akan dilakukan operasi," katanya saat dihubungi Tribun Jabar.
• PSSB di Bandung Raya, Begini Kata Pemain Persib Bandung Zalnando
Ketika disinggung terkait kondisi korban yang kemungkinan mengalami luka bacokan parah, Rudy menyebut kedua korban ini tak terlalu alami luka serius.
"Enggak parah. Pasien juga bukan merupakan karyawan di RS Siloam," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Bayu Asih, dr. Agung Darwis menjelaskan kondisi terkini salahsatu korban kasus pembacokan sekeluarga, Kurniawati (36) di Kampung Munjul, Purwakarta, Rabu (22/4/2020).
Menurutnya, Kurniawati mengalami luka bacokan di sejumlah bagian, seperti kepala, leher, tangan kiri dan kanan, juga lengan kanan bagian atas.
"Sudah membaik (Kurniawati). Tensi darah normal dan detak nadinya mulai bagus. Hanya ya ada alami trauma," ujarnya di RSUD Bayu Asih.
• Adik Zee Zee Shahab, Dulu Artis Sekarang Dokter yang Turut Tangani Pasien Covid-19
Agung menyebut Kurniawati alami luka bacokan dari senjata tajam sehingga dirinya mesti menjalani operasi. Saat dibawa ke RSUD Bayu Asih pun, kata Agung, korban alami pendarahan yang banyak.
"Korban diiperasi selama empat jam setengah dengan libatkan dokter umum dan ortopedi," katanya seraya menyebut korban Kurniawati ini merupakan perawat atau petugas di Kamar Operasi (bedah) di RSUD Bayu Asih.
"Dia biasa bantu lakukan operasi tapi sekarang malah dioperasi dan masuk ICU," ujarnya.