RSUD Ibnu Syafiuddin Krangkeng Siap Mengarantina ODP Covid-19 di Indramayu

Tujuan dipusatkannya para ODP itu sebagai langkah cepat Pemkab Indramayu dalam memutus penyebaran rantai Covid-19.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Giri
Tribun Cirebon/Handhika Rahman
JURU Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - RSUD Mursid Ibnu Syafiuddin (MIS) di Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, siap dijadikan sebagai gedung karantina bagi para orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19.

Kesiapan tersebut seiiring mulai diberlakukannya 14 titik check point guna memantau setiap pemudik atau pendatang yang masuk ke Kabupaten Indramayu.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, mengatakan, sekarang sudah tersedia 50 bed atau tempat tidur bagi para ODP selama menjalani masa karantina 14 hari.

"Kalau kapasitas bisa 72 bed. Nanti kami sesuaikan dengan perkembangan ODP yang ada," ujar Deden Bonni  Koswara kepada Tribuncirebon.com, Senin (20/4/2020).

Pantauan Tribuncirebon.com, tempat karantina di RSUD Mursid Ibnu Syafiuddin dibuat terpisah dengan pelayanan pasien umum.

Para ODP akan menempati lokasi gedung baru yang berada di bagian belakang rumah sakit.

Mekanisme masuknya para ODP, mereka melalui pintu khusus sehingga tidak menganggu pelayanan pasien lain di rumah sakit.

Sebelumnya, Deden Bonni Koswara menyampaikan, pemerintah daerah pun akan memfasilitasi keperluan para ODP seperti makan, minum, dan pemeriksaan kesehatan menggunakan rapid test.

Tujuan dipusatkannya para ODP itu sebagai langkah cepat Pemkab Indramayu dalam memutus penyebaran rantai Covid-19.

Hal ini karena berdasarkan data, ada peningkatan jumlah ODP di Kabupaten Indramayu. Peningkatan tersebut disebabkan oleh transmisi lokal atau pemudik yang datang dari luar daerah.

"Jika ada orang dari luar kota dan ada gejala maka akan masuk ke karantina ini, sementara jika kategori orang tanpa gejala maka akan dikembalikan ke rumah dengan melakukan isolasi mandiri dan mendapatkan pemantauan dari tenaga kesehatan," ujar dia. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved