Mengenal Batalyon Raider, Pasukan Elite yang Disebut-sebut Tak Kalah Mematikan dari Kopassus

Ternyata ada juga lho pasukan elite yang tak kalah mematikan dan sangat dari Kopasuss, yakni pasukan dalam Batalyon Raider.

Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Kompas TV
Ini Batalyon Raider, Pasukan Elite TNI, tak kalah mematikan dari Kopassus. 

TRIBUNJABAR.ID - Ternyata ada juga lho pasukan elite yang tak kalah mematikan dan sangar dari Kopasuss, yakni pasukan dalam Batalyon Raider.

Anggota TNI yang tergabung dalam Batalyon Raider merupakan pasukan elite TNI infanteri.

Mereka dibekali kemampuan untuk bisa melumpuhkan musuh dalam jarak dekat.

Kemampuan pasukan raider di medan perang memang tak bisa diragukan.

Mereka dibekali keahlian serbaguna melalui latihan yang gila-gilaan.

Pasukan Raider Kostrad Pemburu Pembantai 31 Pekerja di Papua, Jago Menyusup dan Berkelana di Hutan

Latihan anggota TNI di Batalyon Raider ini kerap disebut lebih berat.

Mereka dibekali keahlian serba guna untuk menumbangkan musuh.

450 personel Yonif Raider 300/Brajawijaya siap menuju perbatasan Papua
450 personel Yonif Raider 300/Brajawijaya siap menuju perbatasan Papua (tribunjabar/ferri amiril mukminin)

Diolah Tribunjabar.id dari berbagai sumber, ada kualifikasi khusus yang diberlakukan Batalyon Raider ini.

Mulai dari antiteror, gerilya bermobilitas tinggi, hingga durasi tempur yang lama.

Tentu saja, pasukan elite TNI yang satu ini terdiri dari raider yang menakutkan.

Terlebih, para raider harus bisa ini harus bisa tempur dalam berbagai kondisi lapangan.

Momen-momen Haru Saat Keluarga Lepas Prajurit Raider 300 yang Akan Tugas Jaga Perbatasan Indonesia

Mulai dari perang di daratan, udara, hingga lautan.

Oleh karena itu, pasukan elite dari Batalyon Raider TNI ini termasuk pasukan mematikan bagi para musuh.

Bisa jadi kecil kemungkinan, para musuh bisa lolos dari sergapan para raider.

Sebut saja saat perburuan pemimpin kelompok Mujahiddin Indonesia Timur di Poso.

Sejumlah anggota Para Raider Yonif Linud 330/TD tengah melakukan aksi demonstrasi keahlian dalam menaklukkan ular berbisa dengan cara digigit seusai Sertijab Danyonif Linud 330 di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Selasa (3/11).
Sejumlah anggota Para Raider Yonif Linud 330/TD tengah melakukan aksi demonstrasi keahlian dalam menaklukkan ular berbisa dengan cara digigit seusai Sertijab Danyonif Linud 330 di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Selasa (3/11). (TRIBUN JABAR/RAGIL WISNU SAPUTRA)

Seperti yang banyak diberitakan, Santoso berhasil dilumpuhkan pasukan raider setelah melalui perburuan panjang.

Raider ini tergabung dalam Tim Alfa 2019.

Secara cepat dan dalam kondisi senyap, pasukan raider di tim itu membuat Santoso tak berdaya.

Kopassus Bikin Pasukan Elite AS Tak Berkutik

Keandalan anggota Kopassus dalam bertempur dan bertahan hidup bisa membuat pasukan khusus Amerika Serikat tak berkutik.

Anggota Kopassus bahkan membuat para jenderal di markas besar pertahanan Amerika Serikat, Pentagon disebut ketakutan.

Padahal, pasukan khusus Amerika Serikat unggul karena berbekalkan teknologi serba canggih.

Teknologi canggih itu membatu pasukan khusus Amerika Serikat melumpuhkan musuh saat medan perang.

Hal ini berbanding terbalik dengan Kopassus.

Kopassus justru mengandalkan kemampuan bela diri dan menggunakan senjata tajam dan api, tanpa teknologi canggih dalam menumpas musuh.

Antara Kopassus dan pasukan khusus Amerika Serikat memang memiliki perbedaan mencolok di medan tempur.

Anggota Kopassus memiliki ilmu bela diri pernapasan Merpati Putih.

Ilmu bela diri pernapasan itu membuat anggota Kopassus mampu melihat dalam keadaan gelap.

Sementara itu, pasukan khusus Amerika Serikat bisa melihat dalam kondisi gelap melalui bantuan alat, Night Vision Goggles (NVG).

Kemudian, anggota Kopassus bisa menembak tepak sasaran minimal dalam jarak 300 meter, tanpa bantuan teropong.

Adapun pasukan khusus Amerika Serikat mengandalkan teropong untuk melakukan tembakan.

Hal lain yang bikin pasukan khusus Amerika Serikat bengong dan tak berkutik adalah kekebalan tubuh anggota Kopassus.

Anggota Kopassus disebut menguasai debus sehingga sulit menumbangkannya menggunakan senjata tajam.

Anggota Kopassus bahkan bisa mengangkat seorang pasukan khusus Amerika Serikat berbadan lebih besar yang berdiri di atas koran secara mudah.

Penguasaan ilmu bela diri dan tenaga dalam itulah yang membuat para jenderal Amerika Serikat di Pentagon ketar-ketir ketakutan.

Para jenderal itu merasa asing sehingga menyebut kemampuan anggota Kopasus itu adalah ilmu 'hantu'.

Hal lain yang bikin pasukan khusus Amerika Serikat terbelalak ketika latihan bertahan hidup di dalam hutan.

Mereka hanya bisa bengong melihat anggota Kopassus melahap durian, mereka tak berani memakannya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved