19 Orang yang Kontak Langsung Pasien Positif Covid-19 Ketiga di Kabupaten Cirebon Berstatus OTG

Jika mereka mengalami gejala selama masa karantina mandiri maka statusnya bisa menjadi orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Giri
tribuncirebon.com/ahmad imam baehaqi
Juru Bicara Pusicov Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Pusat Data dan Informasi Covid-19 (Pusicov) Kabupaten Cirebon tengah melacak orang yang kontak langsung dengan pasien positif Covid-19 ketiga. Sebelumnya ada dua pasien positif yang hingga kini masih dirawat di ruang isolasi rumah sakit.

Pelacakan kontak tersebut dilakukan sejak Selasa (14/4/2020).

Hasil contact tracing dan tracking itu ditemukan 19 orang yang kontak langsung pasien positif ketiga tersebut.

Juru Bicara Pusicov Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana, mengatakan, 19 orang tersebut masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).

"Mereka sudah diminta melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari," kata Nanang Ruhyana kepada Tribuncirebon.com, Rabu (15/4/2020).

Ia mengatakan, jika mereka mengalami gejala selama masa karantina mandiri maka statusnya bisa menjadi orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP).

Namun, menurut dia, hal tersebut bergantung pada kondisi klinis yang dialami 19 orang itu.

Pihaknya memastikan 19 orang itu telah diedukasi mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan selama menjalani masa karantina mandiri sesuai protokol dari Kemenkes RI dan WHO.

Satlantas Polres Garut Beri Pelatihan dan Bantuan Sosial kepada Pekerja Harian

Di Tengah Wabah Covid-19, Warga Blok Regas Payung Indramayu Juga Dihantui Rasa Takut Tanggul Jebol

Di antaranya, selalu mengenakan masker, tempat makan dan minum terpisah, tidur terpisah, istirahat yang cukup, rutin mencuci tangan menggunakan sabun antiseptik dan air mengalir, serta menghindari kontak dengan orang lain.

"Jika ada gejala klinis seperti batuk, demam, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak napas, segera menghubungi petugas atau layanan kesehatan terdekat," ujar Nanang Ruhyana. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved