Wabah Virus Corona

Bripka RS Dihukum Karena Meludah, Bripka JT Ditelepon Kapolri Karena Bantu Kubur Jenazah Covid-19

Beda dengan Bripka RS yang bikin malu, Bripka Jerry Tumondo punya cerita yang dipuji Kapolri Jenderal Idham Aziz. Dia jadi'tukang kubur' jenazah Covid

Editor: Kisdiantoro
Istimewa
Bripka Jerry Tumundo Bantu Penguburan Jenazah yang Positif Covid-19 (Kolase/Istimewa) 

TRIBUNJABAR.ID - Berbeda dengan Bripka RS yang ceritanya menjadi viral karena diduga melakukan pungutan liar dan meludahi pengendara mobil yang dihentikannya, Bripka Jerry Tumondo punya cerita yang dipuji Kapolri Jenderal Idham Aziz.

Ya, itu karena perbuataanya bikin bangga institusi Polri. Beda dengan Bripka RS yang biki Kapolres Kota Medan ikut menanggung malu. 

Betapa tidak, Bripka RS yang bertugas sebagai polisi lalu lintas, menghentikan pengendara mobil, cekcok, lalu terekam kamera meludahi pengendara mobil.

Videonya viral dan menjadi omongan paling panas sejak kemarin.

Nah, kalu kisah Bripka Jerry Tumondo ini adalah kisah teladan yang mestinya dicontoh oleh masyarakat, tidak hanya kalangan polisi.

Apa? Bripka Jerry Tumondo melawan ketakutan masyarakat dengan menunjukkan empati yang tinggi, membantu memakamkan jenazah terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Pandemi Covid-19, Pencairan Jaminan Hari Tua di Cikarang Sudah Mencapai Rp 10 Miliar

Berkat kerelaan hatinya dengan ikhlas turut menguburkan jenazah korban Covid-19 yang ditolak warga, Bripka Jerry Tumondo kini jadi buah bibir dan menerima banyak pujian.

Aksinya menjadi relawan memakamkan jenazah pasien positif virus corona di Minahasa Utara pada Jumat (10/4/2020) lalu membuat nama Jerry viral.

Perbuatan mulia Bripka Jerry Tumondo tersebut menjadi viral di media sosial.

Bripka Jerry Tumondo mendapat apresiasi dari banyak orang termasuk pimpinananya.

Berikut 5 fakta Bripka Jerry Tumondo makamkan jenazah pasien virus corona hingga mendapat telepon video dari Kapolri:

1. Jadi Relawan Pertama

Diketahui, Bripka Jerry Tumondo, adalah sosok yang menjadi relawan menguburkan jenazah pasien virus corona di Minahasa Utara.

Jenazah tersebut sempat ditolak pemakamannya sehingga pemakaman tertunda kerena tidak mendapatkan lokasi.

Jenazah pun harus dipindahkan ke desa tetangga.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved