Kuliner Bandung
Tiga Kuliner Lotek Legendaris di Bandung yang Rasanya Tetap Otentik Hingga Sekarang
Bandung yang dijuluki kota kuliner, memiliki berbagai macam kedai yang menjual penganan tradisional dan legendaris.
Penulis: Fasko dehotman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bandung yang dijuluki kota kuliner, memiliki berbagai macam kedai yang menjual penganan tradisional dan legendaris.
Satu di antara makanan tradisional yang sangat populer di lidah masyarakat yakni lotek.
Makanan tradisional ini termasuk jenis makanan sehat dan mengenyangkan.
Bahan-bahan untuk membuat lotek di antaranya kol, kangkung, kacang panjang, dan tauge.
Dalam penyajiannya, sayuran pada lotek direbus terlebih dulu kemudian di atasnya disiram bumbu kacang.
Di Kota Bandung, terdapat tiga kuliner lotek paling legendaris.
Apa saja kah itu? Berikut Tribun Jabar menghimpunnya untuk Anda

1. Lotek Alkateri (1988)
Satu di antara tempat yang menyuguhkan lotek sebagai menu andalannya adalah Lotek Alkateri.
Lotek ini berlokasi di Jalan ABC No 16, Braga, Kota Bandung, persis di depan Toko Karpet Srikandi.
Lotek Alkateri ini merupakan usaha turun temurun keluarganya sejak 1988.
Keunikan Lotek Alkateri adalah cara penyajiannya.
Pada umumnya lotek disajikan menggunakan piring, namun Lotek Alkateri dikemas menggunakan kertas nasi yang dibuat kerucut.
Kemasan tersebut dibentuk menyerupai cone es krim.
Selain itu, lotek ini juga dicampur taburan bawang goreng dan diselipkan kerupuk.
Dari segi rasa Lotek Alkateri terdiri dari dua macam, yakni pahit dan biasa.
Untuk yang menyukai rasa pahit, lotek tersebut ditambahkan buah peria dan daun pepaya ke dalam adonan sayur.
Lotek Alkateri dibuka setiap hari kecuali hari Senin, pada pukul 09.00 - 15.00 WIB
Untuk satu porsi Lotek Alkateri memakai lontong dibanderol Rp 12 ribu, sedangkan yang tidak pakai lontong Rp 10 ribu.

2. Warung Lotek Macan (1974)
Warung Lotek Macan berlokasi di Jalan Macan, No1 Burangrang, Lengkong, Kota Bandung.
Yang menjadikan lotek di sini lebih istimewa adalah bumbu kacangnya yang gurih dan melegenda.
Serta ditambahkan pula kerupuk warna pink yang memberikan gigitan berbeda saat mengunyahnya.
Warung Lotek Macan pertama kali di rintis pada 1956 oleh Tanita Sari, namun yang di jual hanya rujak saja.
Baru lah pada 1974, Warung Lotek Macan resmi berdiri dan menambahkan lotek sebagai menu andalannya.
Bagi Anda yang tertarik mencoba, untuk satu porsi lotek, Anda cukup membayar Rp 16.000.
Warung Lotek Macan di buka setiap hari pukul 10.30 WIB - 16 .30 WIB.

3. Warung Lotek Cihapit Ibu Siti (1970)
Di Bandung, ada satu warung lotek yang terkenal, namanya Warung Lotek Cihapit Ibu Siti.
Warung lotek ini berada di Jalan Cihapit, tepatnya seberang BRI Cihapit atau Kantor Polsekta Bandung Wetan.
Warung Lotek Cihapit pertama kali di rintis pada tahun 1970 oleh Ibu Siti.
Di warung Ibu Siti, bukan hanya sayuran yang ada dalam campuran lotek.
Tetapi terdapat pula tahu dan tempe goreng yang telah dipotong.
Disajikan bersama lontong dan kerupuk, satu porsi lotek Ibu Siti ini dibanderol Rp 18.000.
Warung lotek Ibu Siti ini tidak pernah sepi, apalagi saat akhir pekan atau hari libur.
Tamunya bukan saja dari Bandung, tapi wisatawan luar Bandung juga.
Warung lotek Cihapit Ibu Siti buka setiap hari, pukul 07.00 WIB-17.00.WIB