Dulu Kompetisi Terhenti Biasa Saja, Namun Terhenti oleh Wabah Corona Sangat Memukul Supardi Nasir
Kapten Persib Bandung Supardi Nasir masih ingat betul bagaimana beratnya penghentian
Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kapten Persib Bandung Supardi Nasir masih ingat betul bagaimana beratnya penghentian kompetisi liga 1 pada tahun 2015. Meskipun begitu, tahun ini dirasakan lebih berat dihadapi oleh Supardi.
Berbeda dengan 2015, di mana Liga 1 terhenti akibat sanksi dari FIFA, kompetisi tahun ini harus terhenti sementara karena merebaknya wabah virus corona.
Pada 2020 ini, bukan hanya dunia sepakbola yang menghadapi kesulitan, namun pandemik virus corona ini menyerang berbagai sendi kehidupan.
"Sebagai pelaku sepakbola di lapangan tentunya kami sedih harus menerima kenyataan penghentian lagi. Walaupun berat kami tetap harus jalani. Penghentian kedua ini lebih berat, tapi harus diingat di balik musibah ada hikmah yang baik," kata Supardi, Sabtu (4/4/2020) dikutip dari laman resmi.
• Psikolog Cantik Asal Tasikmalaya Ini Minta Warga Tak Panik Hadapi Covid-19, Kalau Panik Bakal Begini
Meskipun begitu, pemain yang ikut mengantar Persib meraih gelar juara ISL 2014 ini mendukung penghentian sementara ini. Sebab, keselamatan dan kesehatan banyak orang tetap lebih utama. Dia berharap kondisi akan segera pulih kembali dan wabah corona segera berakhir.
"Karena ini untuk kemaslahatan dan kebaikan orang banyak, kesehatan dan keselamatan. Kami pasti mendukung kebijakan pemerintah, walaupun berat. Kami akan jalani. Semoga wabah ini segera berakhir," ucapnya.
• Foto-foto Dramatis Banjir Besar Saat Wabah Virus Corona di Kabupaten Bandung, Air di Atap Rumah
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/supardi-persela-2020.jpg)