Ketinggian Air di Dayeuhkolot Tinggal 120 Sentimeter, Warga Masih Bertahan di Pengungsian
Banjir yang menggenang di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, kini sudah berangsur surut. Ketinggian air menjadi 120 sentimeter.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Banjir yang menggenang di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, kini sudah berangsur surut. Ketinggian air menjadi 120 sentimeter setelah sempat mencapai 250 sentimeter.
Seorang warga Kampung Bojongasih, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Yadi Supriyadi (39), mengatakan warga masih bertahan di pengungsian. Mereka di sana sudah sejak tiga hari lalu.
"Debit air hingga kini terus menurun," ujar Yadi saat dihubungi Tribun, Kamis (2/4/2020).
Yadi memaparkan, meski air yang merendam kampungnya berangsur turun, tapi aliran listrik di dua RW yang masih terdampak banjir belum dinyalakan.
"Hanya RW 5 sebagian sudah dinyalakan listriknya. Di daerah yang sudah surut. Yang masih terendam belum dinyalakan," kata dia.
Dia berharap, ke depan Dayeuhkolot bebas banjir supaya kegiatan masyarakat lancar dan perekonomian lancar.
"Sebab dengan adanya banjir, ekonomi masyarakat terganggu, kesehatan juga. Kalau barang-barang mah sudah jelas hancur," ujarnya.
Yang diinginkan dia dan masyarakat Dayeuhkolot lain, pemerintah secepat mungkin mengatasi banjir Dayeuhkolot.
"Salah satunya yang diinginkan untuk menanggulangi banjir di Dayeuhkolot dipercepat pembuatan folder air dengan pintu air di Sungai Citarum," ucapnya. (*)