Di Tengah Mewabahnya Virus Corona, PMI Kabupaten Majalengka Kekurangan Darah A dan AB
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Majalengka saat ini mengalami kekurangan stok darah.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALEGKA - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Majalengka saat ini mengalami kekurangan stok darah.
Kekurangan itu salah satunya disebabkan oleh adanya wabah virus Corona dan Covid-19.
Kepala Sub Bidang Pelayanan Darah PMI Majalengka, Siti Maemunah mengatakan pihaknya saat ini mengalami kekurangan stok darah A dan AB.
• Kakek 72 Tahun Tercebur Bersama Motornya Saat Melintasi Sungai Cimanuk di Indramayu
Sementara, untuk stok darah lainnya masih dalam keadaan normal.
"Untuk darah O, B stoknya masih banyak, cuma A dan AB saja kosong," ujar Siti saat ditemui di kantornya di Jalan KH Abdul Halim, Kamis (2/4/2020).
Disampaikannya, kekurangan tersebut disebabkan oleh adanya beberapa kegiatan donor yang sudah terjadwal kan batal.
Padahal, penjadwalan itu sudah diatur sebelum mewabahnya virus Corona ini.
"Awalnya sebenarnya kita menghadapi bulan puasa sedang gencar-gencarnya kegiatan di lapangan, bahkan sebelum adanya wabah Corona. Namun, karena ada wabah ini, jadwal semuanya diatur ulang bahkan semua yang ingin mendonorkan darah itu membatalkan," ucapnya.
Siti menyanpaikan, bahwa saat ini juga aktivitas belajar mengajar di seluruh jenjang sekolah diliburkan.
Padahal, penyumbang terbanyak stok darah itu berasal dari para siswa.
"Kita tuh sumber darah kebanyakan dari anak sekolah, jadi dari kantor juga ada cuma tidak maksimal. Pabrik-pabrik banyak. Cuma yaitu, sumber terbanyaknya dari anak sekolah," kata Siti.
Untuk sementara ini, Siti menambahkan, bagi para pendonor yang ingin mendonorkan darahnya, tetap bisa datang langsung ke kantor.
Nantinya, pihaknya tetap melayani seperti biasa meski di tengah mewabahnya virus mematikan tersebut.
"Tetap kami layani, tapi yaitu demi pencegahan Covid-19, akan kami periksa terlebih dahulu sesuai protokol kesehatan," jelas dia.