5 Fakta ASN Curi Masker ketika Rumah Sakit Butuh, Ini Reaksinya Saat Ditanya Apa Gajinya Tak Cukup
Perbuatan kejam dilakukan oleh empat tersangka di tengah wabah virus corona. Empat orang tersebut mencuri masker ketika rumah sakit membutuhkan.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: taufik ismail
Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto saat melakukan press conference di Mapolres Cianjur, Kamis (26/3/2020) mengatakan pelaku sudah empat kali melakukan aksinya.
"Empat tersangka ini melakukan pencurian sebanyak empat kali," katanya.
Pelaku mencuri 360 dus masker dari RSUD Pagelaran Cianjur.
Juan Andi mengatakan pelaku ditangkap pada Selasa (24/3/2020) pukul 22.00 WIB.
Para pelaku, kata Juang, melakukan perbuatan tersebut sebanyak 4 kali berturut-turut dengan berbagai macam modus operandi.
"Jumlah masker yang diambil sebanyak 9 karton atau 360 dus. 3 pelaku pencurian yang merupakan karyawan dan honorer RSUD Pagelaran kemudian menjualnya kepada CRN," ujarnya.
3. Dijual Rp 56 Juta
Masker dijual secara bertahap. Pertama mereka dapat uang Rp 24 juta, Rp 14 juta, dan Rp 18 juta.
Awalnya ISF dan RN meminta masker tanpa prosedur yang benar dan mendapatkan 2 karton atau 40 dus.
Lalu ISF juga memaksa karyawan yang memegang kunci gudang farmasi untuk membukanya tanpa seizin dari Kepala Gudang dan Direktur RSUD kemudian mengambil 2 karton masker dan dijual oleh RN.
Tak berhenti sampai di sana, ISF, RN dan YHG juga diketahui pernah mengambil masker dari gudang pada malam hari dengan memasuki jendela yang tak terkunci.
"Modus operandinya berbagai macam dan dilakukan 4 kali berturut-turut. Pelaku Cecep membeli dan menerima masker dari pelaku RN dan menjualnya dengan cara dicecer.
Tak hanya masker, Kapolres menegaskan, para pelaku juga mencuri alat kesehatan (Alkes) berupa suntikan.
"Semua masker ini tidak dijual di Cianjur, tetapi dijual ke Bogor untuk menghilangkan jejak, dan mereka ditangkap di rumahnya saat sedang menikmati hasil pencuriannya," katanya.
Semua Alkes ini, kata Juang, dijual untuk mencari keuntungan pribadi, untuk membeli motor dan alat rumah tangga, katanya.