Ketahui Perbedaan ODP dan PDP, Istilah yang Dipakai dalam Kasus Virus Corona Penyebab Covid-19

Ada beberapa istilah baru bermunculan seiring merebaknya kasus virus corona yang menyebabkan Covid-19.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Tarsisius Sutomonaio
AFP/HECTOR RETAMAL
Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan. 

“Obat ini memiliki tingkat keamanan yang terbukti tinggi dan jelas efektif untuk digunakan (melawan virus corona),” tutur Zhang Xinmin dari Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China kepada The Guardian.

Avigan menunjukkan hasil positif dalam uji klinis yang melibatkan 340 orang di Wuhan dan Shenzhen.

Pasien menunjukkan hasil negatif setelah empat hari meminum obat Avigan.

Meski begitu, setengah pasien yang dites menunjukkan hasil negatif lebih awal, dan setengahnya lagi lebih dari empat hari.

Hasil tersebut kemudian dibandingkan dengan pasien yang tidak mendapat obat Avigan.

Ahli melihat bahwa pasien baru dinyatakan negatif dalam kurun waktu 11 hari pasca-tertular. 

Kondisi paru-paru yang ditunjukkan oleh sinar-X memperlihatkan adanya perbedaan besar antara pasien Covid-19 yang mengonsumsi Avigan dengan mereka yang tidak.

Gambar virus corona diperbesar dengan mikroskop
Gambar virus corona diperbesar dengan mikroskop (Kolase pixabay/NIAID-RM/Institut Kesehatan Nasional / AFP)

Pada pasien yang mengonsumsi obat Avigan tampak kondisi paru meningkat 91 persen.

Sedangkan yang tidak mengonsumsi obat Avigan, kualitas paru meningkat hanya 62 persen.

Sementara itu, dalam uji coba di Wuhan, Avigan tampak memperpendek durasi demam pasien, dari rata-rata 4,2 hari menjadi 2,5 hari.

Namun pasien Covid-19 yang sudah mengalami gejala berat tidak begitu banyak menunjukkan hasil yang baik setelah diberikan obat.

“Kami telah memberikan Avigan kepada 70 sampai 80 orang. Obat ternyata tidak berfungsi dengan baik ketika virus sudah berlipat ganda di tubuh pasien,” tutur narasumber dari Kementerian Kesehatan Jepang kepada surat kabar Mainichi Shimbun.

Lalu bagaimana cara kerja Avigan?

Obat ini menghentikan beberapa virus dari replikasi dengan melumpuhkan enzim (zat yang menyebabkan reaksi kimia) yang disebut RNA polimerase, yang membangun RNA.

VIDEO-Diskominfo Majalengka Sosialisasikan Pencegahan Virus Corona Lewat Warling Pakai Mobil

Tanpa enzim utuh, virus tidak dapat menggandakan materi genetiknya secara efisien sekali di dalam sel inang.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved