Ketahui Perbedaan ODP dan PDP, Istilah yang Dipakai dalam Kasus Virus Corona Penyebab Covid-19

Ada beberapa istilah baru bermunculan seiring merebaknya kasus virus corona yang menyebabkan Covid-19.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Tarsisius Sutomonaio
AFP/HECTOR RETAMAL
Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan. 

Selain itu, PDP juga diketahui, atau memiliki indikasi pernah berkontak langsung dengan kasus yang terkonfirmasi atau probabel Covid-19.

Mengapa orang-orang dalam kategori ODP dan PDP harus mengisolasi diri?

Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Dr Panji Hadisoemarto MPH mengatakan, orang-orang yang memenuhi kriteria ODP ataupun PDP dianggap berpotensi menularkan Covid-19.

Karena itu, PDP dan ODP harus diisolasi.

Berbeda dari PDP, seseorang yang masuk kategori ODP biasanya menjalani isolasi diri dengan berdiam di rumah selama 14 hari, atau biasa disebut pula dengan karantina mandiri.

Kapten Persib Bandung Supardi Ubah Pola Hidup Sejak Wabah Virus Corona

Mengenal Avigan dan Klorokuin, Obat yang Dipesan Jokowi untuk Pasien Terinfeksi Virus Corona

Kabar bahagia datang di tengah wabah virus corona ( SARS-CoV-2) yang tengah melanda Indonesia dan beberapa negara di dunia.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebutkan bahwa pemerintah telah menyiapkan obat yang diyakini ampuh untuk menyembuhkan pasien yang menderita Covid-19.

Obat yang menjadi kandidat kuat adalah Avigan dan Klorokuin.

Pemerintah telah mendatangkan 5.000 butir Avigan dan tengah memesak 2 juta butir obat tersebut.
Lalu, Klorokuin sudah disiapkan sebanyak 3 juta butir.

Avigan merupakan obat antivirus dari Jepang.

ilustrasi social distancing mencegah penyebaran virus corona
ilustrasi social distancing mencegah penyebaran virus corona (Pixabay)

Avigan atau Favipiravir dikembangkan oleh perusahaan Jepang, yaitu Fujifilm Toyama Chemical dan diproduksi oleh Zheijang Hisun Pharmaceutical.

Pada dasarnya, Avigan dikembangkan untuk mengobati virus influenza.

Mengutip Live Science, Avigan secara khusus dibuat untuk mengobati virus RNA seperti virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Virus SARS-CoV-2 memang memiliki materi genetik utama RNA bukan DNA.

Avigan sudah diuji coba untuk pasien Covid-19 pada bulan lalu.

AC Milan Umumkan Paulo Maldini dan Daniel Maldini Positif Virus Corona

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved