Dokter Handoko Gunawan, Viral Mati-matian Tangani Pasien Corona, Dedikasi Tinggi di Usia Senja
Profil Dokter Handoko Gunawan, Viral Mati-matian Tangani Pasien Corona, Dia Bukan Orang Sembarangan
Penulis: Widia Lestari | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNJABAR.ID - Ada kisah viral tentang Dokter Handoko Gunawan yang menangani pasien terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Dari cerita yang beredar di media sosial, Dokter Handoko Gunawan mati-matian menangani pasien corona, meskipun usianya sudah senja, yaitu mendekati usia 80 tahun.
Ditelusuri profilnya di dunia maya, nama Dokter Handoko Gunawan ini memang tercantum di mesin pencari Google.
Tertulis nama lengkap dan gelarnya yaitu dr. Gunawan Handoko Sp.P sebagai seorang dokter.
Nama dokter yang menangani pasien terinfeksi virus corona ini bahkan tercatat di laman konsultasi kesehatan, Konsula.com.
Di laman tersebut, tercantum profil sang dokter. Dokter Handoko ini memang bukan sembarangan.
Ia tertulis sebagai dokter spesialis paru dan berpengalaman 39 tahun.
Dokter Handoko Gunawan ini merupakan Sarjana Kedokteran lulusan Universitas Indonesia, pada 1963.
• Dokter asal Inggris Cerita Rasa Sakit Akibat Terinfeksi Virus Corona, Tegaskan Mayoritas Akan Sembuh
Kemudian, lulus di Kedokteran Umum, Universitas Indonesia pada 1965.
Di perguruan tinggi yang sama, ia menempuh pendidikan spesalis Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru).
Sebagai dokter spesialis paru, ia aktif di organisasi profesi.

Ia bergabung dengan Ikatan Dokter Indonesia dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
Selain profil, tercantum pula jadwal dan tempat Dokter Handoko Gunawan bekerja.
Pertama, di Rumah Sakit Grha Kedoya, Jakarta Barat. Tertulis jadwal prakteknya dari Senin sampai Kamis pukul 09.00-12.00
Kemudian, di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk. Jadwalnya Senin, Rabu, dan Jumat pada pukul 17.30-20.00.
Pada laman tersebut dimuat pulan foto Dokter Handoko Gunawan.
Diketahui viralnya sang dokter ini bermula dari sebuah postingan di akun Facebook Noviana Kusumawardhani.
• Seorang Dokter Jadi PDP Covid-19 Pertama di Sumut, Meninggal di RS Adam Malik Medan
Postingan tersebut diunggah pada 17 Maret 2020. Pada akun itu, diunggah foto seseorang yang mengenakan baju pelindung kesehatan, termasuk masker.
Pada keterangan fotonya, disebutkan bahwa itu adalah Dokter Handoko Gunawan yang menangani kasus virus corona di tanah air.
Tertulis bahwa sang dokter merupakan ahli paru di RS Graha Kedoya.
Disebutkan, Dokter Handoko sampai kerja hingga dini hari sekitar pukul 03.00 demi menangani pasien corona.
Namun, semangat dan dedikasi sang dokter tak pernah surut untuk melakukan tugasnya sebagai dokter spesialis paru.
Berikut ini tulisan akun Facebook Noviana Kusumawardhani.
"Boleh tolong bantu juga doakan salah satu dokter yg handle covid dokter Gunawan ahli paru di Graha Kedoya usia sdh mendekati 80.
Saat ini beliau terus kerja sampai jam 3 pagi.
Anak anaknya udah saranin jgn ikut terjun krn sudah tua tp katanya kalau dia mati jg gpp.
Mestinya kita mulai start berita2 spt ini ya drpd nebarin ketakutan terus.
Beliau adalah dokter Handoko Gunawan, dokter spesialis penyakit paru di RS Graha Kedoya.
Alumni SMAK I. Pengabdiannya luar biasa utk kemanusiaan.
#pahlawancovid19."
Postingan ini viral karena banyak dibagikan di media sosial.
Satu di antara yang membagikan postingan itu adalah artis, Kirana Larasati.
Melalui Instagram, Kirana Larasati mengunggah foto tangkapan layar postingan akun Noviana Kusumawardhan.
"Beliau adalah dr. Handoko Gunawan, dokter ahli paru di RS Graha Kedoya.
Umurnya sudah 80. Beliau kerja sampai jam 3 pagi.
Anak-anaknya sudah saranin jangan ikut terjun, tetapi katanya kalau dia mati juga gpp.
Alumni SMAK 1. Mari kita doakan agar selalu diberi kesehatan dan kekuatan. Karma baik untuknya. .
Ayo kita sebarkan berita2 baik seperti ini. #pahlawancovid19," tulis Kirana Larasati.
Tak hanya itu, pada postingan selanjutnya, Kirana juga mengunggah foto tangkapan layar sebuah percakapan atau chat.
Chat itu berisi foto Dokter Handoko Gunawan yang sedang terbaring di bed rest.
Terlihat sosok Dokter Handoko Gunawan hidungnya mengenakan selang.
Di bawah foto itu, tertulis pesan bahwa sang dokter masuk ICU karena sesak napas.
Beriku ini isi chat-nya.
"dr Handoko sekarang sdh di ICU. Sesak nafas. Pls pray for him."
"A very dedicated dokter, sejak WKS nya dia di Kalmantan, naik sampan mengunjungi desa2 di sepanjang sungai.
Pada keterangan fotonya, Kirana Larasati turut mendoakan kesembuhan Dokter Handoko Gunawan yang viral karena menangani pasien virus corona itu.
"Mari kita doakan lebih kuat lagi #dokterHandokoGunawan," tulisnya.
Mencegah Virus Corona
Pada artikel di laman Alodokter yang ditinjau dr Merry Dame Cristy Pane, ada beberapa hal harus kita lakukan agar terhindar dari paparan Covid-19.
Berikut ini yang harus Anda lakukan.
1. Hindari bepergian ke Cina atau ke negara lain yang telah ditemukan adanya penularan virus corona.
2. Gunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, terutama di tempat umum atau keramaian.
3. Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol setelah beraktivitas di luar ruangan.
4. Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya.
5. Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
6. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
7. Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
8. Hindari berdekatan dengan seseorang yang sedang sakit.
9. Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.
Imbauan WHO
Terkait penyebaran virus corona, WHO pun memberikan petunjuk pencegahan yang dimuat di laman resminya.
Berikut ini yang bisa kita lakukan untuk pencegahan tertularnya virus corona dari WHO.
1. Sering membersihkan tangan dengan sabun dan air berbasis alkohol.
2. Saat batuk dan bersin, tutup mulut dan hidung dengan siku tertekuk atau tisu. Segera buang tisu dan cuci tangan.
3. Hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menderita demam dan batuk.
4. Jika menderita demam, batuk, dan sulit bernapas, segera cari perawatan medis lebih awal dan bagikan riwayat perjalanan sebelumnya dengan penyedia layanan kesehatan.
5. Ketika mengunjungi pasar langsung di daerah yang saat ini mengalami kasus coronavirus baru, hindari kontak langsung tanpa perlindungan dengan hewan hidup dan permukaan yang bersentuhan dengan hewan.
6. Konsumsi produk hewani mentah atau setengah matang harus dihindari. Daging mentah, susu, atau organ hewani harus ditangani dengan hati-hati untuk menghindari kontaminasi silang dengan makanan mentah, sesuai praktik keamanan pangan yang baik.