Breaking News

Satu Pasien di Cirebon DIPASTIKAN POSITIF Virus Corona

Bahkan, di RSD Gunung Jati juga terdapat lima pasien lainnya yang masuk kategori dalam pengawasan karena mengalami gejala demam, batuk, dan sesak nafa

Editor: Ravianto
ahmad imam baehaqi/tribun jabar
Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis (kiri), didampingi Sekda Kota Cirebon, Anwar Sanusi (kanan), saat menyampaikan keterangan pers seusai memimpin rapat terbatas di Rumah Dinas Wali Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Sabtu (14/3/2020) sore. 

Dari jumlah itu, 10 orang di antaranya merupakan kategori dalam pemantauan dan empat warga lainnya dalam pengawasan.

Menurut Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, lima dari 10 warga dalam pemantauan dinyatakan sudah sembuh.

"Untuk lima warga lainnya masih dalam pemantauan kami," ujar Enny Suhaeni saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Senin (9/3/2020).

Ia mengatakan, lima warga yang belum dinyatakan sembuh itu masih dalam proses pemantauan.

Selain itu, kata Enny, kelima orang tersebut harus beristirahat total di rumah.

Bahkan, mereka juga tidak diperkenankan berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya secara intens.

Nantinya, tim medis juga akan terus melakukan pengecekan kesehatan mereka secara berkala.

"Pengecekan itu untuk melihat perkembangannya, apakah masih dalam pemantauan atau dinyatakan sembuh," kata Enny Suhaeni.

Menurut Enny, mereka yang dinyatakan dalam pemantauan dan pengawasan itu setelah adanya pasien suspect corona di Kabupaten Cirebon pada Februari 2020.

Sebab, seluruh warga yang masuk kategori itupun telah berinteraksi langsung dengan pasien suspect tersebut.

"Wajar saja karena saat itu mereka berinteraksi dengan pasien yang suspect," ujar Enny Suhaeni.

Berinteraksi dengan Pasien Suspect Corona

Sebanyak 14 warga Kabupaten Cirebon rupanya masuk kategori dalam pengawasan dan pemantauan corona.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, dari jumlah itu terdapat 10 orang yang dikategorikan dalam pemantauan.

Menurut dia, untuk empat orang lainnya masuk kategori dalam pengawasan.

"14 orang itu masuk kategori dalam pengawasan dan pemantauan sejak awal Februari 2020," kata Enny Suhaeni saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Senin (9/3/2020).

Ia mengatakan, mereka dinyatakan dalam pengawasan setelah adanya pasien suspect corona di Kabupaten Cirebon.

Sebab, seluruh warga yang masuk kategori itupun telah berinteraksi langsung dengan pasien suspect tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved