Modus Pelaku Kekerasan Seksual di Kabupaten Cirebon Diawali Perkenalan di Medsos

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Cirebon mencatat ada 108 kasus kekerasan seksual di Kabupaten Cirebon selama 2019.

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak DP2KBP3A Kabupaten Cirebon, Wiwin Winarni, mengatakan hampir separuh dari jumlah itu korbannya merupakan kalangan pelajar.

Menurut dia, sedikitnya ada 46 kasus kekerasan seksual di Kabupaten Cirebon pada 2019 yang korbannya ialah pelajar.

"Modus mereka diawali melalui perkenalan di jejaring media sosial (medsos)," ujar Wiwin Winarni saat ditemui di DP2KBP3A Kabupaten Cirebon, Jalan Sunan Ampel, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Selasa (10/3/2020).

Ia mengatakan, para pelaku berkenalan dengan korbannya melalui jejaring medsos.

• Pelaku Kekerasan Seksual di Kabupaten Cirebon Ternyata Didominasi Kalangan Terdidik

• Sepanjang 2019, Tercatat 108 Kasus Kekerasan Seksual di Kabupaten Cirebon

Bahkan, tidak jarang pelaku juga menggunakan berbagai tipu daya untuk memperdaya korbannya.

Selanjutnya pelaku akan intens menghubungi korban hingga kemudian mengajak bertemu.

"Ujungnya-ujungnya berakhir dengan perlakuan tindakan kekerasan," kata Wiwin Winarni.

Bahkan, pihaknya menduga para pelaku biasanya beraksi secara berkelompok.

Selain itu, keberadaan mereka juga tersebar di sejumlah titik dan bekerja secara terorganisasi.