Pasien Terinfeksi Virus Corona Tidak Kenal dengan Warga Jepang yang Diduga Menularkan

Pengumuman itu disampaikan langsung Presiden Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Istana Kepresidenan. Kini dua warga Dep

Editor: Theofilus Richard
Pixabay
ilustrasi virus corona 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Dua warga Depok, Jawa Barat, dinyatakan positif terinfeksi virus corona, Senin (2/3/2020)

Pengumuman itu disampaikan langsung Presiden Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Istana Kepresidenan.

Kini dua warga Depok yang merupakan ibu (64) dan anak (31) itu dirawat di RSPI Sulianti Suroso.

Seorang pasien positif virus corona atau Covid-19 mengaku tertekan oleh masifnya pemberitaan dan percakapan atas dirinya, baik di pemberitaan maupun media sosial.

Pasien Ketahuan Positif Virus Corona karena Mereka yang Minta Diperiksa, Tertekan Identitas Tersebar

Hal itu terungkap dalam wawancara khusus yang dilakukan Kompas melalui sambungan telepon, Selasa (3/3/2020).

Laporan lengkap telah dipublikasikan melalui Kompas.id.

Dalam pemberitaan, disebutkan ia diduga tertular oleh seorang warga Jepang yang ditemuinya di sebuah tempat di Kemang.

Ia menceritakan bahwa awalnya anaknya menjadi host di sebuah tempat di Kemang, Jakarta Selatan. Saat itu ada seorang perempuan berkebangsaan Jepang, yang belakangan berdomisili di Malaysia.

Salah satu pasien mengungkapkan bahwa anaknya tak mengenal warga Jepang itu.

"Anak saya tidak kenal. Sehabis acara itu, besoknya, anak saya menggigil seperti demam. Sempat periksa bolak-balik ke dokter, enggak sembuh juga. Sampai akhirnya kami berdua memeriksakan diri ke RS di Depok itu," ujarnya, dikutip dari Kompas.id.

Setelah itu, pasien tersebut sempat didiagnosis tifus, sedangkan anaknya didiagnosis bronkitis pneumonia.

"Saat itu juga dokter meminta kami untuk opname. Kami sempat satu ruangan walau kemudian minta dipisah,"

Belakangan setelah dirawat, ia menambahkan, anaknya dihubungi oleh salah seorang rekannya bahwa WN Jepang yang hadir di Kemang ternyata dinyatakan positif corona di Malaysia.

"Nah, atas inisiatif saya, kami minta kepada dokter untuk dilakukan tes virus corona saja. Terus terang kami khawatir terhadap diri kami," kata dia.

Tak Tepat, Orang Sehat Pakai Masker untuk Cegah Penularan Virus Corona, Ini Cara yang Lebih Efektif

Tertekan

Pasca-pengumuman Presiden Jokowi, pemberitaan mengenai kondisi pasien kian masif. Pasien pun mengaku cukup tertekan dengan pemberitaan itu.

"Saya tertekan walau bukan karena sakitnya. (Saya) sampai sekarang baik-baik saja, buktinya bisa teleponan walau masih batuk-batuk kecil," ujar Pasien 2.

"Saya tertekan karena pemberitaan yang menstigma saya dan anak saya. Kasihan kan, foto-fotonya diekspos kayak gitu. Ini, kan, bikin heboh," kata dia.

Hingga kini, ia masih menjalani proses isolasi tersebut bersama anaknya.

Ia mengaku belum mengetahui sampai kapan ia akan diisolasi.

Sejauh ini, ia menambahkan, dokter dan perawat baru dua kali melakukan kunjungan. Ia juga tidak diberi obat apa pun untuk diminum kecuali infus.

Kondisi suhu tubuhnya pun relatif stabil antara 36-37 derajat celsius meski terkadang masih batuk-batuk kecil.

Makamkan Pasien Suspect Virus Corona, Ini Cerita Para Penggali Kubur

Tanggapan Kemenkes

Presiden Joko Widodo umumkan 2 WNI terinfeksi virus corona.
Presiden Joko Widodo umumkan 2 WNI terinfeksi virus corona. (ISTIMEWA)

Pemerintah membantah belum memberitahu dua pasien bahwa mereka terpapar virus corona dan mengidap Covid-19, sebelum diumumkan Presiden Jokowi.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, dua pasien yang saat ini dirawat di RSPI Sulianti Saroso sudah diberitahu perihal diagnosis positif tertular virus corona sebelum keduanya dikarantina.

"Kalau tidak dikasih tahu, buat apa dimasukkan (ruang isolasi). Ini (informed consent) persetujuan untuk masuk ruang isolasi," ujar Yuri ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (3/3/2020).

Selain itu, Kemenkes meralat informasi terkait hubungan pasien positif corona (kasus 1) dengan warga negara Jepang domisili Malaysia yang diduga menularinya.

Yuri mengaku tidak bisa memastikan apakah kasus 1 berteman dengan WN Jepang itu.

Namun, dia memastikan bahwa kasus 1 dan WN Jepang melakukan kontak jarak dekat (close contact) saat acara pesta dansa di Jakarta sehingga terjadi penularan virus.

"Yang benar adalah, yang kita yakini ada close contact. Apakah dia teman atau bukan, dalam party bisa saja ganti pasangan cepat," kata Yuriawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/3/2020). (Kompas.id/Kompas.com/Dani Prabowo)

Beda Gejala Virus Corona dengan Flu Biasa serta Ciri-ciri Orang yang Terjangkit Virus Corona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Covid-19: Saya Tertekan dengan Pemberitaan...", https://nasional.kompas.com/read/2020/03/04/08064301/pasien-covid-19-saya-tertekan-dengan-pemberitaan?page=3.

https://bebas.kompas.id/baca/bebas-akses/2020/03/03/wawancara-khusus-kompas-pasien-covid-19-mengaku-tertekan

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved