Lepaskan Ular King Kobra Garaga di Tempat Keramat, Panji Petualang Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai
Tempat pelepasan Garaga jauh dari pemukiman sebab sebelumnya Garaga diselamatkan oleh Panji Petualang dari konflik manusia.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Yongky Yulius
"Menjamin hidup Garaga, makanan seperti ular air dan hutan yang bisa menjadi penunjang hidup Garaga ada. Itu membuat saya yakin Garaga bisa hidup di tempat ini," katanya.
Tidak mudah bagi Panji Petualang dan tim mencapai tempat tujuan.
Mereka harus melewati sungai yang cukup dalam dan arusnya deras.
Hal tersebut berbahaya karena nyawa taruhannya.
Mereka menyeberangi sungai hanya menggunakan seutas tali tambang.
Tali tambang dipasang oleh teman Panji, Bule Bolang yang sempat berporfesi sebagai tentara.
Satu per satu mereka berenang menyeberangi sungai sembari berpegangan pada tali.
Bila sudha dekat dengan daratan, Bule Bolang akan bersiaga menarik tangan mereka.
Garaga dibawa menggunakan boks bertutup hijau.
• DPRD Kota Bandung Minta Pemkot Responsif Terhadap Status Siaga Satu Virus Corona di Jawa Barat
• Ular King Kobra Garaga Akhirnya Dilepasliarkan oleh Panji Petualang, Makin Ganas saat Akan Dilepas
• Panji Petualang Relakan Garaga Kembali ke Alam, Sifat Liar King Kobra Muncul, Galak Bila Didekati
Selain menyeberangi sungai, Panji Petualang dan tim juga harus melewati tebing.
Beberapa kali mereka terjatuh karena jalan yang dipenuhi bebatuan.
Setelah mencapai tempat yang dituju. Garaga dikeluarkan dari boks.
Ular king kobra itu langsung pergi. Panji Petualang mengatakan ia akan terus me-monitoring Garaga.
Ia akan memastikan Garaga cocok di rumah barunya.