Lepaskan Ular King Kobra Garaga di Tempat Keramat, Panji Petualang Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai
Tempat pelepasan Garaga jauh dari pemukiman sebab sebelumnya Garaga diselamatkan oleh Panji Petualang dari konflik manusia.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID - Penggiat alam, Panji Petualang harus berpisah dengan ular king kobra yang diselamatkannya di Sumedang.
Ular king kobra yang dinamakan Garaga itu telah dilepaskan ke alam.
Tempat pelepasan Garaga jauh dari pemukiman sebab sebelumnya Garaga diselamatkan oleh Panji Petualang dari konflik manusia.
Tempat tersebut di tengah hutan belantara.
Lokasi tersebut disebut keramat bagi manusia yang mengenal tempat itu.
Hal tersebut disebut Panji Petualang dalam video yang diunggah di channelnya pada 1 Maret 2020.
Untuk menuju tempat tersebut Panji Petualang dan tim harus berjalan selama berjam-jam.
"Kami menemukan satu tempat yang ideal untuk menjadi rumah baru bagi Garaga. tempat yang jauh ini kamu harus tempuh berjalan kaki berjam-jam," katanya.
Jarang sekali manusia yang masuk ke hutan tersebut karena mitos yang beredar.
"Rumah Garaga yang baru sangat jauh lokasinya dengan manusia dan dianggap keramat bagi orang-orang yang mengetahui tempat ini. Jadi jarang sekali ada orang yang mau ke sini apalagi dengan sengaja untuk berburu," ucapnya.
Mitos mengatakan orang yang datang dengan niatan jahat akan mendapat celaka.
Maka jarang sekali ada orang yang datang ke tempat pelepasan Garaga.

"Karena ada di mana ada seseorang yang masuk ke sini untuk berniat jahat maka ia akan celaka," ujar Panji Petualang.
Oleh sebab itu, Panji Petualang tidak khawatir mengani konflik manusia dan Garaga di rumah barunya.
Selain itu, Panji Petualang menilai kebutuhan esensial Garaga seperti makan dan minum terpenuhi di hutan tersebut.