Pengakuan Dukun Cabul Eyang Anom, Setubuhi Anak Tiri Sejak Sekolah Hingga Menikah
Ia mencabuli MR sejak ia duduk di bangku SMA hingga akhirnya menikah. Bahkan setelah MR menikah, Eyang Anom masih nekat menyetubuhinya.
Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Daniel Andreand Damanik
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Supriadi alias Eyang Anom (50), mengaku kepada Polisi bahwa Ia seorang dukun.
Ia juga telah mencabuli dua orang putri tirinya sejak keduanya masih duduk di bangku sekolah.
Eyang Anom mencabuli anak tiri keduanya, TP, saat ia duduk bangku SMP.
Merasa tidak puas dan tergoda, Anom juga menyetubuhi kakak korban yang bernama MR.
Ia mencabuli MR sejak ia duduk di bangku SMA hingga akhirnya menikah. Bahkan setelah MR menikah, Eyang Anom masih nekat menyetubuhinya.
• Dukun Cabul Eyang Anom yang Setubuhi Anak Tirinya Terancam 15 Tahun Penjara
"Anaknya sekarang usia empat tahun. Itu anak saya, bukan anak dari hubungan MR dan suaminya," ujarnya.
Eyang Anom mengatakan bahwa ia sudah tidak dapat menghitung berapa kali ia mencabuli kedua anak tirinya itu.
"Kadang satu minggu sekali, seminggu dua kali, terkadang tidak melakukan dalam satu minggu," ujar Eyang Anom.
Ia melakukan aksi bejatnya itu di rumahnya, di Kampung Babakan Tegalaja, RT 04/05, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Kepada polisi, ia mengaku nekat karena merasa tergoda.
"Awalnya tergoda, menjadi biasa dan jadi keenakan. Saya menyesal, saya tobat," katanya.
Diketahui sebelumnya Eyang Anom sudah pernah menikah. Dari pernikahan sebelumnya, ia memiliki dua anak, satu laki-laki dan satu perempuan.
Saat melakukan aksi bejatnya, Eyang Anom mengancam kedua korbannya jika tidak melayani keinginan nafsunya.
Ancaman dilakukan menggunakan kampak, bambu, pisau dapur, dan balok kayu.