Ada Spanduk Larangan Aksi Kamisan di Bundaran Kampus Telkom University

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebuah spanduk terpasang di pagar bundaran kampus Telkom University.

Spanduk tersebut bertuliskan larangan Aksi Kamisan.

Dalam spanduk tersebut tertera tulisan bahwa spanduk itu dibuat warga Desa Sukapura.

Terlihat juga tulisan yang menyebut bahwa Aksi Kamisan disusupi paham komunis dan akan memecah NKRI.

Kepala Departemen Public Relations Telkom University, Daris Rohmansyah Maulana, membenarkan terdapat spanduk yang berada di lingkungan kampus tersebut.

"Untuk pemasangan spanduk tersebut, kami pihak kampus tidak mengetahui hal tersebut. Sepertinya terpasang dari Kamis sore atau Jumat," ujar Daris saat dikonfirmasi Tribun Jabar, di Kampus Telkom University, Kabupaten Bandung, Sabtu (22/2/2020).

• Daftar Harga Mobil Low MPV Terbaru Februari 2020, Harga Xpander Naik Lagi, Lebih Mahal dari Cortez

Terpisah, Panit Intel Polsek Dayeuhkolot, Aiptu Agus Ruhiat, menuturkan tak mengetahui persis pemasangan spanduk tersebut.

Ia juga mengatakan bahwa pada Aksi Kamis beberapa waktu lalu, ada orang yang mengaku warga membubarkan aksi.

"Kami datang, aksinya dibubarkan. Setelah kejadian itu spanduk dipasang," katanya.

Diketahui, Aksi Kamis adalah aksi yang dilakukan setiap hari Kamis. 

Awalnya aksi ini digelar di depan Istana Negara. Peserta aksi adalah korban pelanggaran hak asasi manusia atau HAM di Indonesia.

Aksi tersebut pertama kali dimulai pada tanggal 18 Januari 2007.

Tuntutan dari kegiatan tersebut adalah agar negara bisa menuntaskan pelanggaran HAM berat di Indonesia, semisal, Tragedi Semanggi, Trisakti, Tragedi 13-15 Mei 1998, Peristiwa Tanjung Priok, Peristiwa Talangsari 1989 dan lainnya.

• Tampil di Love Fest, Nadin Amizah Takut Sepi Penonton Tahunya Ramai, Ini Katanya

• Detik-detik Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi, Siswa Lihat Air Sekitar 2 Meter Datang dari Arah Depan