Ini Pesan Ketua Dewan untuk Mahasiswa, Jurus Milenial Influencer agar Kreatif Manfaatkan Peluang

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Ketua DPRD Kabupaten Cianjur Ganjar Ramadhan memberikan pesan kepada mahasiswa dan generasi milenial agar tak patah arang dalam menciptakan masa depan.

Melatih diri sejak di kampus dan sekolah cara terbaik agar terlatih menghadapi kehidupan ketika lulus sekolah dan kuliah.

Ia mengisahkan perjalanan kariernya setelah lulus sekolah. Ganjar mendaftar dua kali ke TNI dan satu kali ke Polri. Namun ketiganya mengalami kegagalan.

"Saya lalu mendaftar menjadi guru honorer dengan honor Rp 300 ribu perbulan saking inginnya menjadi PNS," ujar Ganjar saat menjadi pembicara di kampus Universitas Suryakancana, Jumat (14/2/2020).

Ganjar mengatakan, semua kegagalan ia jadikan pelajaran. Namun di tengah suasana tersebut ia terus melihat peluang untuk tetap beraktivitas.

• Soal Maju Kembali Jadi Bupati Karawang, Cellica Sebut Nanti Pada Saatnya Disampaikan

"Selagi jadi guru honorer, saya juga sempat ikut menjadi bagian dalam even organizer yang kerjanya keliling Jawa Barat," kata Ganjar.

Menurutnya, kesempatan dengan membuka diri dan memanfaatkan informasi dari kenalan baru sangat bermanfaat.

"Sampai saya bertemu dengan orang yang menginformasikan adanya sekolah kader muda Gerindra," kata Ganjar.

Lika-liku kehidupan yang dilewati selalu ia nikmati.

"Mahasiswa dan kaum milenial sekarang sangat punya peluang besar untuk merencanakan masa depan," katanya.

Sherly Annavita Rahmi, milenial influencer yang juga jadi pembicara, mengatakan bahwa generasi muda dan mahasiswa harus kreatif dan jernih melihat peluang.

• 6 Kasus Digigit Ular Weling yang Menyita Perhatian, 5 Orang Tewas 1 Selamat tapi Lumpuh

"Harus punya impian dalam 15 tahun mendatang harus ada target, jadi diri sendiri dan tak ikut mengekor kepada yang sudah umum," katanya.

Sherly mengatakan, kualitas diri juga harus terus diperbaiki agar meningkat dari segi pemikiran dan gaya hidup.

"Akan ada jawaban berbeda dari setiap manusia yang levelnya berbeda, yang optimistis biasanya levelnya paling atas," katanya