Ojek Online Dilempar Susu
Fakta-fakta Driver Ojek Online Dilempar Susu Pegawai Kopi Yor di Bandung, Viral Akhirnya Berdamai
Beberapa waktu lalu, kisah driver ojek online dilempar susu kemasan oleh pegawai Kopi Yor di Bandung viral, begini fakta-fakta kejadiannya.
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: taufik ismail
Beberapa waktu lalu, kisah driver ojek online dilempar susu kemasan oleh pegawai Kopi Yor di Bandung viral, begini fakta-fakta kejadiannya.
TRIBUNJABAR.ID - Beberapa waktu lalu, kisah driver ojek online dilempar susu kemasan oleh pegawai Kopi Yor di Bandung viral.
Ati (53) driver ojek online mendapatkan penganiayaan dari Y (27) pegawai Kop Yor saat melakukan pemesanan.
Setelah diketahui tindakan Y, pihak kedai Kopi Yor langsung melakukan pemecatan terhadap Y.
• Perubahan Sikap Rangga Sasana saat Buka Seragam Kebesaran Sunda Empire, Kini Diperiksa Kejiwaan
Seperti apa persis kejadian tersebut?
Berikut ini fakta-fakta kisah driver ojek online dilempar susu kemasan.
1. Viral di Media Sosial
Mulanya kisah driver ojek online dilempar diketahui melalui sebuah unggahan.
Unggahan tersebut diketahui tak lain adalah anak dari Ati, Dimas Satrio Hermanto atau Dimas Subur.
Dimas mengungkapkan kejadian tak mengenakan yang terjadi kepada ibunya.
Ia menceritakan runutan kronologi kejadian saat ibunya dilempar susu kemasan tersebut.
Diketahui permasalahn bermula dari pesanan Ati yang tak bisa diproses.
"Ibu saya mendapat orderan Kopi Yor, namun minuman yang dipesan costumer tidak ada (habis).
Lalu ibu saya konfirmasi kepada costumer yang memesan, dan costumer tersebut meminta dibatalkan pesanannya," tulis Dimas di akun Facebooknya, Selasa (28/1/2020).
Saat itu Ati meminta tolong kepada Y untuk membantu mengedit pesanan.
Namun Y justru memperburuk masalah pesanan, yang berakibat buruk pada akun Ati.
Ati pun bereaksi heran, lantas Y pegawai kedai Kopi Yor kesal.
Y melempar susu kemasan mengenai bibir Ati.
Disebutkan Dimas, Ati juga mendapatkan penganiayaan.

• Kabar Terbaru Eks Pekerja Kopi Yor yang Diduga Lempar Susu ke Ojol, Bisa Dibebaskan, Asalkan . .
2. Y Dipecat dan Minta Maaf
Setelah kejadian itu Y pun telah dipecat dari kedai Kopi Yor tersebut.
Y memberikan penjelasan dan meminta maaf.
Dia mengakui perbuatannya membuat tidak nyaman.
Terlebih dirinya sadar perbuatan tersebut salah dan bisa juga terjadi pada ibunya sendiri.
Selain itu dilakukan juga mediasi antara kedai Kopi Yor dan satgas komunitas Grab penyidik kepolisian dan Kanit Polsek Cidadap Bandung.
"Mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidak nyamanan ini," tulis manager kedai Kopi Yor.
Manajemen Kopi Yor menambahakan pegawai tersebut telah dipecat.
"Kami juga memastikan karyawan yang bermasalah tidak akan bergabung lagi di outlet Kopi Yor mana pun.
Sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang dirugikan," ucapnya.
3. Ditangani Polisi

Polsek Cidadap Bandung telah menangani kasus penganiyaan terhadap driver ojek online tersebut.
Polisi menetapkankan Y sebagai tersangka.
Kepolisian pun telah melakukan pemeriksaan korban dan para saksi.
"Sudah jadi tersangka dari kemarin," ujar Kepala Polsek Cidadap, AKP Septa Firmansyah saat dikonfirmasi Tribun Jabar, di Kota Bandung, Kamis (30/1/2020).
• Teddy Pasang Kuda-kuda Bila Jadi Tersangka? Ditawari 5 Pengacara, Hotman Paris Jadi Kandidat?
Menurutnya, Y dikenakan pasal 351 ayat 1 juncto Pasal 21 tentang penganiayaan ringan.
Tersangka pun diancam dengan hukuman penjara maksimal dua tahun delapan bulan.
"Ada pengecualian, jadi bisa ditahan," katanya.
Apabila pihak-pihak terkait telah melakukan musyawarah dan berakhir damai maka pihaknya bisa membantu proses hukum agar tidak dilanjutkan.
4. Berdamai
Setelah dilakukan proses hukum ternyata pihak Ati dan perwakilan Grab dan manajer Kopi yor melakukan mediasi.
Pada akhirnya mereka melakukan musyawarah dan berakhir damai maka pihaknya bisa membantu proses hukum agar tidak dilanjutkan.
Driver ojol, Ati (53) atau yang disapa netizen dengan sebutan Emak itu sudah bertemu dengan pihak Kopi Yor dan didampingi pihak Grab.
Hal tersebut terungkap dari postingan Instagram Kopi Yor.
Dalam postingan itu, pihak kedai kopi telah meminta maaf begitu juga dengan driver ojol.
Mereka memutuskan untuk melupakan kejadian dugaan penganiayaan itu dan melanjutkan silahrurahmi.
