Ojek Online Dilempar Susu

Akhir Kisah Viral Driver Ojol Dilempar Susu, Emak Bertemu Pihak Kedai Kopi, Ini Kabar Pegawainya

Kisah viral driver ojek online atau ojol yang dilempar susu kemasan oleh pegawai kedai kopi berinisial Y (27) berakhir damai.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Ravianto
Instagram/@kopiyor
akhir kisah viral driver ojol yang diduga dilempar susu oleh pegawai kedai kopi 

TRIBUNJABAR.ID - Kisah viral driver ojek online atau ojol yang dilempar susu kemasan oleh pegawai kedai kopi berinisial Y (27) berakhir damai.

Driver ojol, Ati (53) atau yang disapa netizen dengan sebutan Emak itu sudah bertemu dengan pihak Kopi Yor dan didampingi pihak Grab.

Hal tersebut terungkap dari postingan Instagram Kopi Yor.

Dalam postingan itu, pihak kedai kopi telah meminta maaf begitu juga dengan driver ojol.

Mereka memutuskan untuk melupakan kejadian dugaan penganiayaan itu dan melanjutkan silahrurahmi.

Di foto tersebut, Emak berjabat tangan dengan manajer Kopi Yor Bandung, Natasha.

Berikut postingan lengkap Kopi Yor.

Foto kiri ke kanan:
Koordinator Grab Food Bdg:
Perry Anggidio
Grab Driver: Ibu Ati Sri Hatijah
Manager Kopiyor Bdg : Natasha
Owner Kopiyor cab Ciumbuleuit: Ibu Aida dan
Partner Engagement Lead Grab Bdg : Mawaddi Lubby

Sebelumnya kami mohon maaf yang sebesar2nya untuk semua, kami jg mencoba mencari solusi selama ini. Pertemuan kami sore ini dengan ibu Ati Sri Hatijah, telah mencerahkan semuanya, hubungan kembali baik, silaturahmi kembali terjalin. Segala permasalahan yang terjadi tempo hari telah dilupakan

Kami dengan rendah hati dan tulus meminta maaf kepada ibu Ati dan pihak grab, dan ibu Ati jg telah memaafkan kami dan beliau jg dgn berbesar hati meminta maaf jika ada salah

Terima kasih banyak kepada Grab bandung yang memfasilitasi tempat untuk pertemuan ini, terima kasih pula untuk pak Perry, pak Mawaddi dan pak Sobar dari satgas komunitas Grab Bdg yang sangat supportif kepada kami semua. Semoga hubungan Kopiyor dan Grab tetap baik seperti sedia kala

Semua sudah saling memaafkan, tidak ada lagi masalah diantara kita. Untuk ke depannya Kopiyor juga akan lebih memperhatikan karyawan kami dalam operasional dan bersikap, terima kasih atas masukan teman teman semua.

Mohon maaf sohib-sohib netizen yang budiman, kita temenan lagi ya.

Pada Rabu (29/1/2020), Tribun Jabar sempat mendatangi kedai Kopi Yor yang berada di Jalan Ciumbuleuit itu.

Di kedai tersebut, ada tiga pekerja, salah satunya Sandi (22).

Sandi (22) mengabarkan terbaru Y yang diduga melakukan tindakan penganiayaan kepada Ati.

Ia mengatakan Y diberhentikan tak lama setelah kasus dugaan pemukulan itu mencuat dan ramai diperbincangkan di media sosial.

"Teh Y sudah dipecat, langsung dari pihak menajemennya. Pas viral itu langsung dilakukan pemecatan," ujar Sandi, kepada Tribun Jabar, di Jalan Ciumbuleuit Nomor 151b, Kota Bandung, Rabu (29/1/2020).

Menurutnya, setelah kejadian pada Senin (20/1/2020) pukul 14.00 WIB, malamnya langsung ramai di media sosial.

"Kami tahu kejadiannya, tapi khawatir salah memberikan komentar. Intinya, pas kejadian hanya ada enam orang pembeli di sini. Saya sempat menenangkan emak itu saat kejadian," katanya.

Dia menuturkan, kini rangking layanan di tempat bekerja mengalami penurunan. Bahkan banyak komentar-komentar miring.

penjelasan Kopi Yor
penjelasan Kopi Yor (Instagram/@kopiyor)

"Bisa langsung ke manager saja yang menjelaskan. Manager kami masih berada di luar," ujarnya.

Pemecetan Y sesuai dengan postingan Instagram Story Kopi Yor pada Selasa (28/1/2020).

"Kami juga memastikan karyawan yang bermasalah tidak akan bergabung lagi di outlet Kopi Yor mana pun.

Sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang dirugikan," tulisnya.

Permasalahan driver ojol dan salah satu pegawai Kopi Yor itu bermula dari sebuah pesanan.

Peristiwa dugaan penganiayaan itu terjadi kedai kopi Yor, di Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, Senin (27/1/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.

Awal masalah kasus tersebut sempat viral di media sosial.

Cerita dugaan penganiayaan tersebut pertama kali diunggah Dimas Satrio Hermanto atau Dimas Subur, anak A, melalui akun Facebook.

Di unggahan tersebut, Dimas menceritakan kronologi kejadian yang menimpa ibunya.

Permasalahan bermula dari pesanan yang tidak bisa diproses. Konsumen memesan salah satu menu namun setelah A sampai di kedai kopi, menu tersebut habis.

"Ibu saya mendapat orderan kopi yor, namun minuman yang dipesan costumer tidak ada (habis). Lalu ibu saya konfirmasi kepada costumer yang memesan, dan costumer tersebut meminta dibatalkan pesanannya," tulis Dimas di akun facebooknya, Selasa (28/1/2020).

Namun, orderan itu tidak bisa dibatalkan oleh konsumen karena kedai kopi itu termasuk resto 'pilihan' di aplikasi.

Akhirnya, konsumen mengganti pesanan dengan menu yang lebih murah.

"Harga sebelumnya itu Rp 25 ribu, jadi pesan lagi minuman harga Rp 15 ribu. Karena tidak bisa diedit di aplikasi, harusnya dengan selisih harga di atas, resto mengembalikan uang costumer Rp 10 ribu (karena dibayar pake OVO). Ibu saya malah dibilang anjing dan dibilang masa driver tidak bisa edit pesanan," katanya.

Kemudian, ibunya meminta tolong kepada Y untuk membantunya mengedit pesanan diaplikasi tersebut. Namun, Y malah menekan opsi driver sudah sampai tujuan.

Pegawai Kedai Kopi yang Diduga Aniaya Driver Ojol di Bandung Diperiksa Polsek Cidadap

Viral Driver Ojol di Bandung Diduga Dianiaya Pegawai Kedai Kopi, Anak Sebut Bibir Ibu Berdarah

"Ibu saya bertanya kenapa dipencet sudah sampai tujuan, padahal masih berada di resto tersebut. Kondisi ini bisa berakibat buruk kepada akun ibu saya, bisa di-suspend.

Pegawai tersebut malah melempar ibu saya menggunakan susu cair kemasan dan mengenai bibirnya hingga berdarah. Pegawai itu juga memukul ibu saya pakai papan triplek dua kali tapi ditepis," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved